Joe Biden Ajukan Anggaran Vaksinasi & Penyelamatan Ekonomi AS Sebesar USD 1,9 Triliun
Merdeka.com - Presiden AS terpilih, Joe Biden mengumumkan program vaksinasi dan penyelamatan ekonominya, dengan usulan anggaran sebesar USD 1,9 triliun atau sekitar Rp 26.685 triliun di tengah pandemi virus corona yang telah mencengkeram negaranya selama hampir setahun.
“Kawanku warga Amerika, keputusan-keputusan yang kami buat dalam beberapa pekan dan bulan ke depan akan menentukan apakah kita berhasil memberikan manfaat bagi rakyat Amerika atau kita berjalan di tempat,” jelas Biden pada Kamis malam, dikutip dari ABC News, Jumat (15/1).
Pejabat transisi Biden telah meninjau secara rinci naskah usulan tersebut. Jika disetujui legislatif, itu akan menjadi paket stimulus ekonomi terbesar dan termahal dalam sejarah AS.
“Kita sedang berada di tengah kegentingan ekonomi,” kata salah seorang pejabat, menekankan pentingnya segera ada kebijakan perekonomian.
Dalam usulan ini, lebih dari USD 1 triliun akan digelontorkan untuk stimulus langsung. Sementara anggaran sebesar USD 400 miliar akan diarahkan untuk program berkaitan dengan Covid-19 termasuk vaksinasi nasional, dan USD 440 miliar untuk pemulihan masyarakat dan dunia usaha.
Rencana ini termasuk bantuan langsung USD 1.400 kepada keluarga yang membutuhkan, yang jika digabungkan dengan anggaran stimulus USD 600 baru-baru ini akan memenuhi janji Biden untuk memberikan USD 2.000 bantuan langsung, bersama dengan tunjangan asuransi pengangguran mingguan sebesar USD 400 hingga September dan kredit pajak anak.
Sebagai bagian anggaran proyek berkaitan dengan Covid-19 sebesar USD 400 miliar, Biden mengalokasikan USD 170 miliar untuk membuka kembali sekolah-sekolah mayoritas K-8 dalam 100 hari pertama pemerintahannya, termasuk USD 50 juta untuk meningkatkan program tes Covid-19 di sekolah-sekolah.
Biden juga berencana mengalokasikan USD 20 miliar untuk program vaksinasi nasional dan membangun pusat vaksinasi masyarakat di seluruh negeri untuk mendongkrak target vaksinasi yang masih tertinggal.
Para penasihat menekankan mereka percaya diri akan berhasil memenuhi target 100 juta vaksinasi dalam 100 hari pertama pemerintahan Biden, walaupun baru-baru terjadi sejumlah penundaan.
“Ini adalah upaya seluruh pemerintah dan kami akan mulai memastikan kita melakukan 100 juta suntikan vaksin dalam seratus hari pertama,” kata salah seorang pejabat.
Kebijakan Biden juga mencakup peningkatan upah minimum menjadi USD 15 per jam sesuai janji kampanyenya, sebuah kebijakan yang kemungkinan akan menghadapi penolakan dari beberapa Partai Republik.
"Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itu akan sulit untuk disetujui. Florida baru saja mengesahkannya,” kata Biden.
Para penasihat mengatakan Biden berharap Kongres segera membahas usulan tersebut untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat dan politikus Republik akan menyetujui usulannya.
Pemimpin Kongres dari Demokrat memuji usulan Biden tersebut.
“Itu menunjukkan Demokrat pada akhirnya akan memiliki rekan di Gedung Putih yang mengerti pentingnya bertindak cepat untuk membantu kebutuhan masyarakat yang sedang terdampak,” jelas Ketua DPR Nancy Pelosi dan Ketua Minoritas Senat, Chuck Schumer dalam sebuah pernyataan.
Biden juga berencana untuk memperkenalkan sejumlah program lainnya yang fokus pada penciptaan lapangan kerja, mengatasi perubahan iklim, dan kesenjangan rasial. Kebijakan ini akan disampaikan bulan depan, saat sidang paripurna di Kongres.
“Rabu mendatang, kita mulai bab baru. Wakil presiden terpilih dan saya akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi semua harapan Anda untuk negara ini dan harapan kita padanya. Saya percaya diri. Saya sungguh percaya. Bersama – bersama kita bisa mengatasi ini dan menjadi lebih baik dibandingkan pada saat kita memasuki krisis ini,” pungkas Biden.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya