Jilat ludah sendiri, Trump tetapkan kembali pelarangan transgender masuk militer
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan larangan bagi para transgender berdinas di militer, dengan pengecualian sangat terbatas. Kebijakan ini dikeluarkan Gedung Putih Jumat (23/3) lewat sebuah pernyataan resmi.
Menurut pernyataan tersebut, mempertahankan pasukan dengan sejarah tersendiri atau yang didiagnosis disforia gender (orang-orang yang membutuhkan perawatan medis) akan memberi resiko cukup besar terhadap efektivitas militer.
"Kebijakan baru ini nantinya akan mengharuskan militer menerapkan standard kesehatan mental dan fisik yang lebih mendalam, termasuk bagi semua individu yang ingin bergabung dan berjuang demi terbentuknya kekuatan militer terbaik dari yang pernah ada di dunia," kata Gedung Putih, dikutip dari the Guardian, Sabtu (24/3).
Trump menerima saran ini dari Menteri Pertahanan Jim Mattis pada Februari lalu. Mattis meminta agar Trump mengambil kebijakan bagi transgender yang bertugas di militer.
Sebelumnya pada 2017 lalu, Trump mengunggah ciutan yang mengejutkan publik dan sederet pejabat Pentagon. Trump mengatakan akan membalikkan kebijakan di era mantan Presiden Barack Obama dengan cara mengizinkan para transgender bertugas di militer.
Saat itu sejumlah hakim federal mengeluarkan putusan untuk membatalkan larangan sebelumnya dan Pentagon pun mulai mengizinkan perekrutnya memilih transgender pada pendaftaran Januari lalu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaPemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaSehingga, pekerjaan untuk pemerintahan berikutnya akan bisa langsung berjalan.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya