Israel umumkan gencatan senjata kemanusiaan tujuh jam di Gaza
Merdeka.com - Israel hari ini menyatakan akan mengadakan gencatan senjata "jendela kemanusiaan" di sebagian besar Jalur Gaza selama tujuh jam. Ini kata militer negeri Zionis itu, empat pekan setelah terlibat konflik berdarah dengan Hamas.
Menurut pernyataan militer, gencatan senjata akan berlangsung antara pukul 14.00 WIB sampai 21.00 WIB di seluruh daerah kantong Palestina itu selain wilayah timur kota selatan Rafah, di mana bentrokan masih berlangsung dan ada kehadiran militer Israel di sana, seperti dilansir surat kabar the Times of India, Senin (4/8).
Kepala operasi militer Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Gaza, Jenderal Yoav Mordechai, memperingatkan dalam pernyataan bahwa jika gencatan senjata dilanggar, tentara (Israel) akan merespon dengan tembakan menuju sumber tembakan (Palestina) selama 'hudna' atau gencatan senjata.
Mordechai juga meminta warga Abasan al Kabira dan Abasan al Saghira, dua desa sebelah timur Khan Yunis di Gaza selatan, untuk kembali ke rumah mereka mulai pukul 05.00 waktu setempat pada Senin.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSenjata ini bisa membuat jasad manusia menguap, hilang tanpa jejak.
Baca SelengkapnyaPernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca SelengkapnyaTawaran ini disampaikan melalui Qatar dan Mesir sebagai mediator.
Baca SelengkapnyaSekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaBadan Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa (30/4/2024) kemarin mengungkap fakta terbaru.
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya