Israel Akan Kerahkan Intelijen Lacak dan Awasi Warga Positif Corona Lewat Ponsel
Merdeka.com - Kabinet Israel kemarin menyetujui kebijakan untuk badan intelijen dalam negeri, Shin Bet, untuk melacak data lokasi ponsel warga yang sudah dites positif corona dan mereka yang berada dalam lingkar dekat orang tersebut dalam 14 hari sebelum mereka dinyatakan positif.
Laman Haaretz melaporkan, Minggu (15/3), siapa pun yang pernah berkontak dengan si pasien positif itu akan menerima pesan singkat yang menyuruh mereka mengisolasi diri.
Pejabat senior di Kementerian Kehakiman yang enggan diketahui identitasnya mengatakan keputusan yang disetujui jaksa agung itu mengizinkan SHin Bet untuk melacak pergerakan warga lewat ponsel tanpa persetujuan pengadilan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Sabtu kemarin mengumumkan dia berencana memakai cara ini untuk memerangi penyebaran virus corona. Dia mengatakan pemerintah akan memakai "cara digital" seperti dalam memerangi terorisme untuk menangani wabah ini.
"Ini tidak mudah," kata Netanyahu. "Ini melibatkan sejumlah pelanggaran hak pribadi orang-orang ini karena kita memeriksa siapa saja yang berkontak dengan orang ini ketika dia mulai jatuh sakit, sebelum dan sesudahnya."
Karena bisa menuai kritikan lantaran pelanggaran hak privasi, lima menteri meminta Wakil Jaksa Agung Raz Nizri untuk menerapkan pelarangan tambahan bagi aktivitas Shin Bet ini.
Dengan larangan ini, maka izin untuk mengawasi dan melacak lokasi warga hanya akan dilakukan di masa krisis wabah corona ini saja. Seluruh data akan dikumpulkan dan dihapus 30 hari setelah krisis ini berakhir. Shin Bet tidak akan menggunakan data ini selain melacak penyebaran virus dan data ini akan dikirimkan langsung ke Kementerian Kesehatan yang akan menyebarkan pesan singkat. Jika aturan ini tidak dipatuhi maka hal itu akan menjadi pelanggaran hukum.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca SelengkapnyaIni adalah periode terpanjang matinya jaringan komunikasi sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaMengenal sosok pemilik vila mewah yang ditempati Benjamin Netanyahu bersama keluarganya untuk berlindung dari ketegangan politik yang terjadi di Israel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaMedia Israel Ungkap Netanyahu Takut Ditangkap Mahkamah Internasional, Sampai Mengadu ke Inggris dan Jerman
Baca SelengkapnyaTonton video Netanyahu berdalih di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaTentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca Selengkapnya