ISIS berhasil utak-atik rudal bekas AS untuk tembak pesawat
Merdeka.com - Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dilaporkan sanggup mengembangkan peluru kendali peninggalan Amerika Serikat menjadi senjata yang sepenuhnya baru. Rudal jenis Stinger itu diutak-atik oleh para militan sehingga kembali dapat dipakai menembak jatuh pesawat.
Informasi itu berdasarkan bocoran gambar yang diambil dari Kota Raqqa, Suriah. Dalam rekaman tersebut, terlihat para militan sedang memasang baterai thermal ke badan roket bekas pakai.
Pakar keamanan, Kim Sengupta, menyatakan ISIS berhasil mengatasi persoalan pasokan senjata yang selama ini bertumpu pada impor pasar gelap. Ironisnya, sumber rudal ISIS ini adalah Amerika Serikat.
"Rudal-rudal itu saya lihat adalah jenis yang dihibahkan AS kepada pejuang mujahidin Afghanistan untuk melawan Rusia akhir 1980-an," kata Sengupta kepada the Independent, Kamis (7/1).
Rudal Stinger maupun alat peluncurnya selama ini jarang dipakai oleh Taliban karena ketiadaan baterai untuk menghidupkannya lagi. Sekarang, setelah ISIS berhasil menemukan solusi atas baterai tersebut, rudal ini akan bisa dipakai menembak sasaran udara oleh militan khilafah.
"Kita harus memberi perhatian lebih pada ISIS yang kini mampu mengganti baterai tersebut," imbuhnya.
Belum jelas berapa banyak ISIS memiliki rudal bekas dari AS. Namun diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan, karena ISIS sempat banyak memperoleh hibah persenjataan Taliban tahun lalu, sebelum kedua kelompok teror itu pecah kongsi.
Rudal Stinger, jika sudah dilengkapi baterai untuk alat pandunya, memiliki akurasi mendekati 99 persen saat ditembakkan ke sasaran.
AS sejak lama disebut secara tidak langsung memasok persenjataan ISIS. Militer Amerika Serikat, menurut Amnesty International, teledor menjaga peredaran senjata yang mereka sebar di kawasan Irak dan sekitarnya sejak pendudukan 2003 hingga kemudian pasukan mereka ditarik mundur 2011.
Senapan serbu Bushmaster E2S buatan Amerika Serikat merupakan senjata favorit prajurit ISIS. Hampir 19 persen dari total amunisi ISIS, adalah produk Negeri Adi Daya itu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaPengguna disarankan untuk membaca dan memahami ketentuan tersebut sebelum bepergian agar tidak mengalami kendala di bandara.
Baca SelengkapnyaCurug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca Selengkapnya