Ini jejak jet Rusia sebelum ditembak jatuh militer Turki
Merdeka.com - Militer Turki berhasil menembak jatuh pesawat tempur Su-24 milik Rusia yang sedang menjalani misi penting di wilayah ISIS dekat perbatasan. Jet tempur Sukhoi itu ditembak jatuh oleh F-16 karena dianggap mengabaikan 10 kali peringatan yang dilakukan selama 15 menit.
Klaim yang diungkap AU Turki dibantah mentah-mentah oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Mereka membela para pilotnya, dan menyebut pesawat tempurnya tak melintasi perbatasan dan terus berada di wilayah Suriah.
Rusia menyebutkan Su-24 dengan dua awak itu sedang memantau basis militan ISIS di dekat Latakia. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pesawat berada di ketinggian 6 ribu meter dan hanya berputar di wilayah udara Suriah.
Dua pilot Su-24 berhasil melontarkan diri, namun jatuh ke kawasan perbukitan Latakia yang dikuasai pemberontak Suriah keturunan Turki. Sempat beredar informasi mereka dibunuh, namun pemerintah Turki belakangan menyatakan kedua penerbang itu dalam kondisi baik-baik saja.
Tak kurang, Presiden Rusia Vladimir Putin segera mengecam Turki karena terkesan melindungi markas para militan. "Rusia ibaratnya ditusuk dari belakang oleh kaki tangan teroris (Turki)," kata Putin.
Sebaliknya, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu balik mengkritik Rusia lantaran tak tahu adat. Adalah hak sebuah negara berdaulat untuk menyerang pesawat militer asing yang memasuki wilayah mereka tanpa izin.
Jejak Su-24 Rusia terekam radar Turki ©2015 CNN Turki"Kami ingin komunitas internasional memahami bahwa pemerintah Turki siap mengorbankan perdamaian, jika keamanan dan kehidupan warga kami di perbatasan terancam. Adalah hak kami mempertahankan kedaulatan setelah peringatan kami tidak diindahkan," kata Davutoglu dalam jumpa pers mendadak kemarin.
Guna memperkuat klaim tersebut, militer Turki mengungkap hasil deteksi radar militernya. Dalam radar tersebut, dua pesawat Su-24 Rusia memang melanggar perbatasan dan tertangkap sedang melintas melewati selatan Turki.
Dalam radar itu, jejak penerbangan pesawat Su-24 digambarkan dengan warna merah. Sebelum melintasi udara Turki, kedua jet tersebut sedang berputar-putar di bagian utara Suriah yang dikuasai ISIS.
Sementara, F-16 Turki diberi warna abu-abu langsung menuju lokasi penembakan. Kedua pesawat itu langsung bertemu dan tanpa menunggu lama AU Turki langsung menembakkan misil ke arah Su-24.
Su-24 sempat mencoba menghindari tembakan yang dilancarkan Turki, dan sempat terbang melewati perbatasan sebelum akhirnya jatuh di wilayah Suriah. Meski begitu, kedua pilot dilaporkan berhasil menyelamatkan diri sebelum pesawatnya menghantam bumi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaMeskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaBahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.
Baca SelengkapnyaYordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaMayor Boediardjo mendapatkan tugas khusus, melobi negara Blok Timur untuk menjual jet tempur mereka ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca Selengkapnya