Ini Alasan Macron Tak Mau Sebut Rusia Pelaku Genosida di Ukraina
Merdeka.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyampaikan pada Kamis, menuduh Rusia melakukan genosida di Ukraina bisa menyebabkan perang menyebar luas, ketika dia membela keputusannya tidak menggunakan istilah tersebut.
Macron mengatakan kata genosida memiliki arti dan "perlu digambarkan secara legal, bukan oleh politisi."
"Negara yang memandang bahwa itu genosida memiliki kewajiban di bawah hukum internasional untuk mengintervensi. Apakah itu yang diinginkan masyarakat? Menurut saya tidak," jelasnya kepada radio France Bleu dalam kunjungannya ke Prancis Utara, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (15/4).
Macron menambahkan, menggunakan istilah tersebut berpotensi menarik negara-negara Barat dan aliansi militer NATO ke dalam konflik tersebut.
Capres petahana ini mengungkapkan dia telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Kamis pagi, yang berjanji membahas penggunaan istilah genosida tersebut dengan Macron.
Pada Rabu, Zelenskiy mempersoalkan penolakan Macron menggunakan kata "genosida" dan penggambarannya terhadap orang Ukraina dan Rusia sebagai "orang bersaudara".
"Hal itu sangat menyakitkan bagi kami," kata Zelenskiy.
Presiden AS, Joe Biden dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menyebut militer Rusia melakukan genosida di Ukraina.
Sementara itu, Sekjen PBB, Antonio Guterres juga menolak menggunakan istilah genosida.
"Genosida didefinisikan dengan ketat dalam hukum internasional. Dan bagi PBB, kami bergantung pada keputusan hukum akhir oleh badan peradilan yang sesuai," jelasnya pada Kamis.
Konvensi Genosida PBB 1948 menggambarkan genosida sebagai tindakan yang dilakukan "dengan tujuan untuk menghancurkan, seluruh atau sebagian, kelompok warga negara, etnis, ras, atau agama."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyagedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Babak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaRusia digemparkan kasus penembakan massal di Gedung Konser Crocus City Hall, Moskow, pada Jumat 22 Maret 2024 malam.
Baca SelengkapnyaWajah Presiden Zelenskiyy semringah saat diberikan Jet Tempur F-16 dari Denmark dan Belanda.
Baca SelengkapnyaPrancis yang tidak terima karena wilayahnya direbut berusaha untuk melancarkan serangan. Pihak Jerman pun bersiap, hingga akhirnya pertempuran pun pecah.
Baca Selengkapnya