Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Temukan Burung Unta Raksasa Berusia 2 Juta Tahun, Tinggi 3 Meter Berat 4 Ton

Ilmuwan Temukan Burung Unta Raksasa Berusia 2 Juta Tahun, Tinggi 3 Meter Berat 4 Ton Ilustrasi burung unta purba yang hidup di Zaman Pleistosen. ©Andrey Atuchin

Merdeka.com - Di penghujung zaman es akhir, burung raksasa berukuran tiga kali dari burung unta modern melintas di Eropa timur.

Menurut analisis fosil tulang paha yang ditemukan baru-baru ini di Krimea, itu adalah burung berotot yang hidup sekitar 2 juta tahun lalu. Ilmuwan menyebut hewan ini sebagai Pachystruthio dmanisensis.

Peneliti dalam studi baru mengungkapkan, burung ini setinggi 3 meter dan beratnya lebih dari 450 kilogram hampir sebesar beruang kutub, sehingga makhluk ini dikenal sebagai salah satu burung terberat sepanjang masa.

Burung raksasa semacam ini juga dikenal berasal dari Australia, Madagaskar, dan Selandia Baru. Sebelum penelitian ini, fosil burung unta yang telah punah ditemukan di Hungaria, Georgia, Rusia, Ukraina, dan Turki. Namun penemuan tulang paha baru ini merupakan bukti pertama burung unta raksasa yang hidup di Eropa selama masa Pleistosen, 2,6 juta sampai 11.700 tahun lalu, tulis para peneliti, dikutip dari Live Science, Senin (26/6).

"Garis keturunan Pachystruthio kemungkinan besar pertama kali muncul pada Pliosen (2,6 juta hingga 5,3 juta tahun yang lalu) di Turki atau daerah yang berdekatan," kata penulis studi utama Nikita Zelenkov, ahli paleontologi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, kepada Live Science dalam sebuah surel.

Ilmuwan menemukan fosil tulang paha itu di jaringan gua Taurida di Semenanjung Krimea. Gua ini ditemukan pada 2018 saat penggalian untuk pembangunan jalan raya.

Zelenkov mengatakan, walaupun tulang paha itu mirip dengan tulang paha burung unta modern, tapi fosil ini jauh lebih besar. Besarnya tulang paha ini memudahkan ilmuwan dalam mengukur berat burung purba tersebut.

Karena ukurannya yang sangat besar, burung ini kemungkinan tidak bisa berlari dengan kencang. Namun ini juga membuat predator yang lebih kecil tidak berani menyerang mereka, tulis para peneliti.

Jutaan tahun lalu, daerah sekitar gua Taurida ditinggali berbagai macam hewan zaman Pleistosen. Banyak fosil hewan purba ditemukan di daerah ini seperti kuda, banteng, anjing, unta, badak, dan rusa.

Sekarang para peneliti telah menyimpulkan burung raksasa ini bagian dari ekosistem zaman es dan mereka mulai meneliti bagaimana burung ini berinteraksi dengan hewan lain dan dengan manusia awal yang mungkin memburu mereka.

"Ada lebih banyak hal yang bisa dipelajari dari situs itu tentang masa lalu Eropa," kata Zelenkov.

Temuan ini dipublikasikan online dalam Journal of Vertebrate Paleontology.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Dibuat Penasaran Punahnya Kera Raksasa Terkuat di Bumi
Ilmuwan Dibuat Penasaran Punahnya Kera Raksasa Terkuat di Bumi

Ada kera terbesar yang pernah hidup di Bumi. Punya tinggi 3 meter dan berat 300 kilogram.

Baca Selengkapnya
10 Burung Terkuat di Bumi, Ada yang Mampu Terbang dan Angkat Beban 18 Kg!
10 Burung Terkuat di Bumi, Ada yang Mampu Terbang dan Angkat Beban 18 Kg!

Menurut informasi dari a-z animals, ada sejumlah burung yang secara luar biasa kuat untuk ukurannya, mampu mengangkat beban yang cukup berat. Simak selengkapnya

Baca Selengkapnya
Berapa Hari Sekali Burung Murai Mandi dan Bagaimana Cara Merawat Kebersihannya?
Berapa Hari Sekali Burung Murai Mandi dan Bagaimana Cara Merawat Kebersihannya?

Mandikan burung murai sehari sekali, bersihkan kandangnya, dan beri obat kutu jika diperlukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung

Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen

H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Penampakan Ikan Mas Terbesar yang Pernah Ditangkap, Badannya Mirip Hulk
Penampakan Ikan Mas Terbesar yang Pernah Ditangkap, Badannya Mirip Hulk

Penampakan ikan mas terbesar yang pernah ditangkap, beratnya mencapai 50 kg lebih.

Baca Selengkapnya
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
Realisasi Impor Beras Per Maret Capai 650 Ribu Ton, Bulog Yakin Tidak Ada Lagi Impor
Realisasi Impor Beras Per Maret Capai 650 Ribu Ton, Bulog Yakin Tidak Ada Lagi Impor

Bulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.

Baca Selengkapnya