Ilmuwan Selandia Baru Temukan Bayi Hiu Hantu Langka
Merdeka.com - Ilmuwan Selandia Baru menemukan bayi hiu hantu yang langka, spesies ikan yang kurang dikenal yang hidup di kedalaman laut yang gelap.
Hiu hantu - juga dikenal sebagai chimaera - jarang terlihat, dan penampakan anak mereka bahkan lebih jarang tampak.
Hiu yang baru menetas dikumpulkan pada kedalaman sekitar 1,2 kilometer di bawah air di dekat Pulau Selatan.
Para ilmuwan mengatakan temuan itu memperdalam pemahaman tentang tahap remaja spesies tersebut.
Salah satu anggota tim ilmuwan, Dr Brit Finucci mengatakan penemuan itu tidak sengaja saat melakukan penelitian pukat populasi bawah laut.
"Spesies air dalam umumnya sulit ditemukan, dan seperti hiu hantu pada khususnya, mereka cenderung cukup samar," jelasnya kepada BBC, dikutip Kamis (17/2).
"Jadi kami jarang bertemu dengan mereka," imbuhnya.
Para ilmuwan dari National Institute of Water and Atmospheric Research percaya bayi hiu itu baru menetas karena perutnya masih penuh dengan kuning telur.
Embrio hiu hantu berkembang dalam kapsul telur yang diletakkan di dasar laut, dan mereka memakan kuning telur sampai siap menetas.
Dr Finucci mengatakan hiu hantu muda dapat menunjukkan karakteristik yang berbeda dari versi dewasa mereka, yang membuat penemuan ini lebih signifikan.
"(Hiu) muda dapat hidup di habitat yang sangat berbeda, mereka dapat memiliki pola makan yang berbeda, mereka bahkan dapat terlihat sangat berbeda dari yang dewasa," paparnya.
"Menemukan yang muda membantu kita lebih memahami biologi dan beberapa ekologi spesies," lanjutnya.
Dr Finucci mengatakan langkah pertama mereka adalah mencari tahu spesies bayi hiu.
"Kami akan mengambil sedikit sampel jaringan dan genetika acak," katanya.
"Kemudian kami akan melakukan sejumlah besar morfometrik atau pengukuran tubuh juga, yang juga akan membantu kami menilai spesies apa yang kami lihat."
Hiu hantu bukanlah hiu sebenarnya, tetapi spesies ikan yang berkerabat dekat dengan hiu dan pari. Mereka bertulang rawan - artinya kerangka mereka terutama terdiri dari tulang rawan - yang memberi mereka bentuk yang menakutkan dan halus.
Sebagian besar spesies hiu hantu menghuni laut dalam, meskipun beberapa spesies lebih suka hidup di perairan pantai yang dangkal.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaHiu tutul termasuk hewan langka yang berperan penting di ekosistem laut.
Baca SelengkapnyaMakalah terbaru di Environmental Biology of Fishes menjelaskan fenomena langka bayi hiu putih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaDilansir dari sumber AZ Animals pada kedalaman laut yang dalam dan gelap, keberadaan ikan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya menjadi misteri tersendiri
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaTerumbu karang: keindahan bawah laut yang menakjubkan dan krusial bagi ekosistem.
Baca SelengkapnyaTemuan Fosil Berusia 72 Juta Tahun Buktikan Spesies Ini Selamat dari Kepunahan Massal
Baca SelengkapnyaBila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca Selengkapnya