Ilmuwan Inggris Kembangkan Alat Tes Bisa Deteksi Covid-19 Sebelum Muncul Gejala
Merdeka.com - Angka kematian karena virus corona di Inggris baru-baru ini melampaui China. Menurut penasihat Perdana Menteri Boris Johnson, Profesor Neil Ferguson, jaga jarak sosial kemungkinan dapat menurunkan angka kematian dalam sepekan atau dua pekan ke depan, ketika kasus di negara itu diperkirakan akan melonjak.
Penelitian di Universitas Newcastle tengah mengembangkan sebuah alat tes yang hanya memerlukan waktu singkat untuk mendeteksi infeksi virus corona, bahkan sebelum muncul gejala, seperti dilaporkan The Sunday Telegraph.
Dilansir dari Sputnik News, Senin (6/4), tes dengan alat ini menggunakan darah, air liur, atau urine, untuk menelusuri neopterin - salah satu tanda awal infeksi sistem kekebalan tubuh.
Namun ditekankan, tanda itu tidak secara spesifik mengidentifikasi virus corona, tapi bisa menjadi tanda krusial awal, sehingga bisa menentukan seseorang harus melakukan isolasi diri untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut.
Inggris mengonfirmasi hampir 42.000 kasus virus corona. Sementara itu angka kematian sebanyak 4.313.
Pangeran Charles, PM Boris Johnson, Menteri Kesehatan Matt Hancock, adalah sejumlah tokoh penting yang didiagnosa terinfeksi Covid-19 dan harus melakukan isolasi diri.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaStudi terbaru yang dilansir dari Newsweek mengungkap, sekitar 7 dari 10 orang dapat memahami emosi ayam berdasarkan suara. Simak selengkapnya disini!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahun 2024 diharapkan menjadi tonggak sejarah dalam bidang arkeologi dengan kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengartikan teks yang hilang.
Baca SelengkapnyaDulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini dilakukan oleh ilmuwan Universitas Glasgow. Berikut hasil temuannya.
Baca SelengkapnyaBerolahraga selama 11 menit setiap harinya secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian dini serta membantu mencegah
Baca Selengkapnya