Merdeka.com - Pengadilan tinggi Pakistan menjatuhkan hukuman mati untuk ibu yang membakar anaknya hidup-hidup, sebagai bentuk hukuman karena menikah tanpa izin keluarga.

Sang ibu, Parveen Bibi, sebelumnya disidang di pengadilan khusus di Kota Lahore, Pakistan. Dia membunuh anaknya dengan cara dibakar hidup-hidup karena gadis itu dianggap 'mempermalukan keluarga'.

Dilansir dari Independent, Selasa (17/1), polisi setempat mengatakan, Zeenat Rafiq (18) menikahi Hassan Khan dan memutuskan tinggal dengan keluarga suaminya. Dia hanya sempat merasakan pernikahan sepekan sebelum akhirnya dibunuh ibu kandung sendiri.

Pengadilan mendakwa kakak laki-laki Rafiq hukuman penjara seumur hidup. Hukuman dijatuhkan usai bukti menunjukkan dia sempat ikut memukul adiknya sebelum dibakar.

Sang ibu membakar anaknya dengan menyiram minyak tanah dan menyulut api langsung di depannya.

Setelah Rafiq tewas di sebuah desa miskin, tidak ada seorang pun kerabatnya yang mengklaim jasad gadis itu. Mereka meninggalkannya begitu saja. Akhirnya keluarga suaminya yang menguburkan mayatnya.