Hendak Bertemu Putin di Moskow, Erdogan Dibuat Menunggu Berdiri Hampir 2 Menit
Merdeka.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menunggu Presiden Rusia, Vladimir Putin cukup lama, hampir dua menit sebelum menggelar pertemuan di Moskow belum lama ini membahas konflik di Idlib, Suriah. Dalam video yang disebarkan media Rusia menunjukkan Erdogan dan delegasinya berdiri cukup lama sebelum akhirnya Putin keluar menemui Erdogan.
Sejumlah anggota delegasi Erdogan nampak gelisah karena Putin tak kunjung keluar. Sementara Erdogan tetap berdiri menunggu. Setelah sekitar satu menit lebih berdiri, Erdogan duduk di sebuah kursi. Tak lama, dia kemudian berdiri karena Putin akan segera keluar.
Di Moskow, kedua pemimpin ini menggelar pertemuan akhir pekan kemarin untuk menurunkan ketegangan dalam keterlibatan dua negara di konflik Suriah. Rusia mendukung pasukan pemerintah Suriah. Dalam pertemuan itu kedua pemimpin sepakat melakukan gencatan senjata di Idlib, markas terakhir pasukan oposisi Suriah yang didukung Turki.
Dikutip dari Alarabiya, Senin (9/3), perjanjian itu juga mencakup koridor selebar tujuh mil di sepanjang jalan raya M4 yang membentang melalui provinsi Idlib ke arah timur menuju perbatasan Irak yang akan dipatroli bersama oleh pasukan Rusia dan Turki, mulai 15 Maret.
Menyusul tewasnya 33 tentara Turki, yang mendukung oposisi Suriah dalam serangan udara pasukan pemerintah Suriah yang didukung kekuatan udara Rusia, kedua belah pihak memutuskan bertemu. Pada 1 Maret, pasukan Turki menembak dua pesawat tempur Suriah di wilayah udara barat laut Suriah.
Rusia dan Turki telah berselisih dalam perang Suriah sejak Putin mendukung pasukan pemerintah Basyar Al-Assad lima tahun lalu.
Kendati demikian, Rusia dan Turki masih membangun hubungan dekat saat Turki membeli sistem pertahanan rudal Rusia S-400 pada Juli 2019. Kesepakatan itu memicu pertanyaan terkait hubungan Turki dengan AS dan Turki sebagai anggota NATO.
Pertempuran di Idlib adalah halangan terbesar hubungan Turki-Rusia sejak Turki menembak pesawat tempur Rusia pada November 2015. Akibatnya, Rusia memberlakukan sanksi ekonomi dengan memutus pergerakan wisatawan ke Turki dan melarang ekspor Turki. Akhirnya Turki terpaksa mundur dan minta maaf.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Rusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Membaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi
Pihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaBerlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi
Mereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Prabowo Dapat Ucapan Spesial dari Putin, Ini Isi Pesan Tulus Presiden Rusia
Putin juga mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Airlangga Bertemu Jokowi, Cak Imin: Menteri Sama Presiden Biasa Ketemu
Cak Imin mengaku tak mempermasalahkan pertemuan yang dilakukan Prabowo dan Airlangga dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaISIS Klaim di Balik Penembakan Massal dan Pembakaran Gedung Konser di Moskow yang Tewaskan 60 Orang
gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Baca Selengkapnya