Guci China Dilelang Laku Rp148 Miliar, Lebih Mahal dari Pedang Napoleon
Merdeka.com - Guci China yang awalnya dihargai USD 1,470 – USD 1,960 atau Rp 22,3 juta – Rp 29,7 juta telah terjual Sabtu lalu lebih dari USD 8,8 juta atau Rp 133,5 miliar dalam lelang Osenat, di Kota Fontainebleau, Prancis.
Guci berwarna biru dan putih itu mencapai harga akhir lelang senilai USD 9,08 juta atau Rp 148,7 miliar.
Guci berukuran 21 x 16 itu memiliki bentuk bulat dan silinder panjang. Guci bernama Tianqiuping itu berhiaskan gambar naga dan awan. Karena bentuknya, guci itu dikenal dengan nama guci ‘bola surgawi’.
Ketua lelang, Jean-Pierre Osenat mengungkap pemilik guci meminta juru lelang agar menjual guci itu dalam kesepakatan antara pembeli dan penjual. Osenat juga menjelaskan pemilik guci sebenarnya adalah seorang nenek.
“Itu akan mengubah kehidupan mereka… Sulit bagi mereka untuk mencapai kesepakatan,” jelas Osenat, seperti dilansir CNN, Rabu (4/10).
Nenek pemilik guci itu adalah kolektor barang-barang seni dan telah memiliki guci itu selama 30 tahun. Bahkan sebelum lelang dimulai, guci itu telah menarik perhatian para penawar.
Sekitar 300 – 400 penawar menunjukkan keinginan untuk membeli guci itu. Namun Osenat membatasi jika guci itu hanya dapat ditawar kepada 30 penawar.
“Saya percaya pada palu lelang, yang mengatakan jika saya setuju dengan hukum penawaran dan permintaan menentukan harga pasar. Pandangan seorang ahli tidak dapat melebihi 300 orang,” jelas Osenat.
Saat lelang dimulai, terdapat 15 penawar melalui telepon dan 15 penawar di tempat lelang. Bahkan dalam 10 penawaran pertama, guci itu menembus harga USD 4,9 juta atau Rp 74,2 miliar.
Osenat mengungkap jika guci itu berhasil mengalahkan harga pedang yang dipakai Napoleon dalam Perang Marengo pada 1800 yang dijual USD 6,4 juta atau Rp 96,9 miliar.
Para kolektor seni percaya jika Guci Tianqiuping berasal dari abad ke-18 meski ahli penilai yakin jika guci itu dibuat pada abad ke-20.
Osenat menjelaskan jika guci itu dibeli oleh orang China. Dia mengungkap jika akhir-akhir ini banyak orang China menunjukkan keinginan mereka untuk membeli artefak sejarah yang dicuri dari negara mereka di masa lalu.
Osenat yakin jika pembeli itu akan memajang gucinya dalam museum.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Seputar Golongan Darah Tipe P yang Ditemukan di Tiongkok, China
Baca SelengkapnyaPotongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Berisi Informasi Penting China Kuno
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuan Irwan, mencari cacing di wilayah Sulawesi, khususnya Gowa sangat sulit tidak seperti di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia mengunggah informasi burung murai dagangannya melalui Facebook, YouTube, hingga Instagram
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaGombalan lucu ngakak telah menjadi senjata ampuh dalam dunia percintaan, menghadirkan keceriaan dan tawa.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki garis tangan yang unik dan berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKucing Anggora dan Persia, ras kucing berbulu sama yang sering disamakan.
Baca Selengkapnya