Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelombang pengungsi Rohingya jadi penanda krisis kemanusiaan 2017

Gelombang pengungsi Rohingya jadi penanda krisis kemanusiaan 2017 Bocah pengungsi Rohingya dalam gendongan orang tua. ©2017 AFP PHOTO/Dibyangshu SARKAR

Merdeka.com - Akhir Agustus lalu sekitar 150 militan Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, menyerang 24 pos polisi di perbatasan. Insiden itu menewaskan sedikitnya lima polisi dan tujuh militan Rohingya.

Akibat peristiwa itu militer Myanmar membalas dengan menyerbu desa-desa Rohingya dan menyerang warga hingga membakar rumah-rumah mereka. Tak hanya itu mereka juga menyiksa, membunuh, dan memperkosa warga. Kejadian ini membuat warga Rohingya ketakutan dan mengungsi ke Bangladesh, baik lewat jalur darat maupun kapal.

Sejak beberapa tahun terakhir warga Rohingya menderita karena ditekan pemerintah dan tidak diterima sebagai warga negara Myanmar. Mereka mengalami diskriminasi di banyak aspek kehidupan.

Pemerintah Myanmar menganggap mereka bukan warga asli tetapi imigran gelap dari Bangladesh meski mereka sudah tinggal turun temurun di Myanmar.

Peristiwa penyerangan pos polisi itu sesungguhnya adalah reaksi militan Rohingya Harakah al-Yaqin (Gerakan Keimanan) atau Pasukan Keselamatan Rohingya Arakan (ARSA) terhadap penindasan yang mereka alami selama ini.

muslim rohingya ditolak masuk bangladesh

Muslim Rohingya ditolak masuk Bangladesh ©REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

PBB mengatakan sejak akhir Agustus hingga Oktober, ada lebih dari 600 ribu pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Bangladesh.

Sejumlah laporan bahkan menyebut di sepanjang perbatasan Bangladesh, militer Myanmar memasang ranjau untuk mencegah warga Rohingya kembali ke desanya.

Dari kesaksian dan pengakuan warga Rohingya di Bangladesh banyak cerita-cerita menyayat hati yang mereka ungkapkan ketika memutuskan untuk mengungsi. Sejak akhir Agustus itu militer Myanmar menyerang dan membakar desa mereka, menyiksa, membunuhi warga dan memperkosa.

Laporan PBB menyebut telah terjadi pembersihan etnis terhadap warga Rohingya dilakukan militer Myanmar. Namun pemerintah Myanmar membantah dan menuding laporan PBB terkait keadaan di Rakhine terlalu berlebihan.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur

Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur

Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.

Baca Selengkapnya
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan

170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan

170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan

Baca Selengkapnya
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya

3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya

Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Pengungsi Rohingya Ditampung Sementara, Karena Itu Menjadi Beban

Mahfud: Pengungsi Rohingya Ditampung Sementara, Karena Itu Menjadi Beban

Permasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya
'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi

'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi

13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.

Baca Selengkapnya
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa

13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa

Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.

Baca Selengkapnya