Filipina akan tutup pulau turis Boracay untuk sementara waktu
Merdeka.com - Pulau Boracay Filipina akan ditutup untuk wisatawan selama enam bulan, menyusul kekhawatiran kerusakan pada pantai. Awal tahun ini Presiden Rodrigo Duterte mengatakan Boracay berubah menjadi 'septik tank' dan mengancam akan menutupnya.
Seorang juru bicara Duterte mengatakan, penutupan akan dimulai pada 26 April, dikutip dari BBC, Kamis (5/4).
Pulau itu, yang terkenal dengan pantai pasir putihnya, menarik hampir 2 juta pengunjung tahun lalu.
Keputusan tersebut telah memicu kekhawatiran bagi ribuan orang yang bekerja dalam sektor pariwisata di pulau turis itu.
Pulau ini adalah rumah bagi sekitar 500 bisnis pariwisata, yang menarik pendapatan tahunan sebesar USD 1.07 miliar pada tahun lalu. Pemerintah mengatakan perusahaan yang terkena dampak akan menerima bantuan keuangan.
Sampah menggunung di Pulau Boracay Filipina ©2018 Merdeka.com
Tidak jelas bagaimana penutupan akan dilakukan, meskipun departemen perdagangan dan industri sebelumnya telah mengusulkan penutupan pulau secara bertahap. Mereka mengatakan bahwa penutupan total akan merugikan bisnis dan mata pencaharian.
Langkah ini mengikuti kekhawatiran yang berkembang atas kesehatan lingkungan pulau itu.
Para pejabat telah memperingatkan bisnis di sana karena menyumbang air limbah ke laut lepas di sekitar pulau itu.
Pada bulan Februari lalu, Duterte mengutuk hotel, restoran dan bisnis pariwisata di pulau itu. Menuduh mereka membuang limbah langsung ke laut.
"Saya akan menagih Anda karena kelalaian tugas yang serius (untuk) membuat Boracay sebagi kolam ikan atau kolam comberan," kata Duterte saat itu.
"Entah (kamu) akan membersihkannya atau aku akan menutupnya secara permanen. Akan ada waktu dimana tidak ada lagi orang asing yang akan pergi ke sana".
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaPulau Nias merupakan kabupaten yang ada di Sumatra Utara dan menjadi pulau terbesar di antara pulau-pulau di bagian pantai Barat Sumatra.
Baca SelengkapnyaViral Wisatawan Pantai Bira Dipungut Dua Kali Biaya Masuk, Ini Penjelasan Pemkab Bulukumba
Baca SelengkapnyaPungutan ini akan digunakan untuk pelestarian budaya dan atasi masalah sampah.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca Selengkapnya