Dunia Kehabisan Stok Vaksin Kolera
Merdeka.com - Stok vaksin kolera di dunia saat ini kosong, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat. Habisnya stok vaksin ini terjadi di tengah meningkatnya kasus kolera di seluruh dunia.
Badan kesehatan PBB itu menyampaikan, angka kematian global kolera meningkat dan ada sekitar 30 negara di dunia yang melaporkan wabah kolera tahun ini. Angka ini sepertiga lebih tinggi daripada tahun biasanya.
"Kita tidak lagi punya vaksin. Semakin banyak negara yang terus meminta (vaksin) dan ini sangat menantang," kata Ketua Tim WHO bidang Kolera dan Penyakit Epidemi Diare, Dr Philippe Barboza, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (16/12).
Biasanya ada sekitar 36 juta dosis vaksin kolera tersedia setiap tahun. Kelangkaan vaksin ini mendorong WHO menangguhkan sementara standar strategi vaksinasi dua dosis sejak Oktober lalu.
Barboza mengatakan, salah satu penyebab kelangkaan ini karena keputusan pabrik vaksin India menghentikan ekspor. Dia mengatakan, produsen vaksin di Afrika Selatan berencana memulai produksi tapi itu juga memerlukan waktu beberapa tahun.
"Kemungkinan juga karena kurang menarik mengembangkan vaksin kolera, pada dasarnya vaksin untuk negara-negara miskin, daripada mengembangkan vaksin Covid-19 yang pendapatannya jauh lebih tinggi," jelasnya.
Kolera disebarkan oleh makanan atau air yang terkontaminasi. Penyakit ini bisa menyebabkan diare parah. Banyak orang yang terinfeksi penyakit ini mengalami gejala ringan tapi bisa membunuh dalam beberapa jam jika tidak ditangani.
"Tidak dapat diterima dalam abad ke-21 ini orang-orang meninggal karena penyakit yang sangat dikenal dan sangat mudah ditangani," kata Barboza.
Negara yang banyak melaporkan kolera adalah negara-negara yang dilanda konflik dan kemiskinan seperti Yaman dan Haiti. Tapi penyakit ini juga dilaporkan di negara-negara berpenghasilan menengah seperti Lebanon.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Kolera dan Gejalanya, Ketahui Cara Mencegah Wabah Ini
Kolera adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPopulasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata
Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca Selengkapnya28 Januari: Peringati Hari Kusta Sedunia, Ini Tujuan dan Tema Tahun 2024
Kusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca Selengkapnya