Cerita para selebriti dunia saat mendukung Gaza

Merdeka.com - Perang terjadi di tanah Gaza kini telah memasuki hari ke-25. Namun, konflik kini sudah merengut ribuan nyawa warga Palestina itu seakan masih jauh dari kata berakhir.

Banyak warga Palestina, terutama anak-anak, menjadi korban keganasan agresi militer Israel. Tanpa perlindungan pasti, warga di Gaza seakan menjadi sasaran empuk serangan tentara Israel, baik dari udara dan darat.

Meski PBB dan Amerika Serikat telah menyerukan untuk diadakannya gencatan senjata. Namun Israel seakan tidak memperdulikannya. Bahkan gencatan senjata kemanusiaan selama 72 disepakati kemarin seakan hancur setelah tembakan dari tank Israel menewaskan delapan warga Palestina, hanya beberapa jam setelah gencatan berlaku efektif.

Seruan dukungan bagi warga di Gaza kini bermunculan. Berbagai kalangan menunjukkan simpati mereka melalui berbagai cara. Tidak ketinggalan para selebriti dunia.

Bintang pop asal Amerika Selena Gomez pada Senin pekan lalu telah memicu perdebatan hangat, setelah dia mengunggah sebuah gambar di Instagram yang mengekspresikan rasa solidaritasnya terhadap warga Gaza.

Gambar dukungan itu, dengan sebuah pesan berbunyi "Ini Tentang Kemanusiaan: Doa Untuk Gaza", tampaknya telah membuat penggemar dari aktris dan penyanyi berusia 21 tahun itu terbagi, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (20/7).

Lebih dari 500.000 penggemarnya sejauh ini 'menyukai' pesan Selena dengan beberapa di antaranya mengulangi tanda pagar #prayforgaza. Namun penggemar lainnya ada yang bersumpah untuk 'berhenti' mengikuti akun Instagramnya sebagai bentuk protes.

Sementara penyanyi pop Rihanna juga menerima gelombang komentar setelah dia berkicau dengan tanda pagar #FreePalestine di akun Twitter miliknya pada Senin (14/7) pagi waktu setempat. Namun kicauannya itu akhirnya dihapus dengan cepat setelah hanya delapan menit diunggah.

Tanda pagar kicauannya itu disebar 7.000 kali oleh pengikutnya sebelum dihapus oleh penyanyi kelahiran Barbados itu, menurut Majalah New York, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (16/7).

Rihanna menghapus kicauannya itu setelah menerima banyak respon negatif yang mempertanyakan dia dengan pernyataan apakah dia memberikan dukungan untuk Hamas, seperti dilaporkan situs hiburan TMZ.

Menurut laporan itu, Rihanna menyatakan dia tidak bermaksud untuk berkicau tanda pagar #FreePalestine dan baru menyadari bahwa kicauannya itu telah terunggah setelah berbagai tanggapan mulai masuk ke dia.

"Rihanna menghapusnya karena dia tidak pernah bermaksud kicauannya itu untuk diunggah. Dia bahkan tidak menyadari tanda pagarnya itu menjadi kicauan di Twitter sampai dia mulai mendengar dari para penggemarnya," kata seorang sumber enggan disebutkan identitasnya dan dekat dengan penyanyi itu, ketika berbicara dengan TMZ.

Sedangkan salah satu personel boyband asal Inggris One Direction Zayn Malik bahkan sampai mendapat ancaman bakal dibunuh setelah mengunggah kicauan pro-Palestina di akun Twitter miliknya.

Zayn, 21 tahun, mengunggah kicauan dengan tanda pagar #FreePalestine di akun Twitter-nya yang memiliki 13 juta pengikut, dan langsung memicu pergunjingan di Twitter dengan 145.000 retweets dan 147.000 menyukai kicauan itu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (28/7).

Namun, beberapa saat setelah kicauan itu diunggah, penggemar boyband jebolan program X Factor asal Israel mulai mengkritik Zayn, dengan beberapa menulis kicauan yang menyuruhnya "bunuh diri" dan "biarkan saya membunuhmu", seperti dilaporkan koran the Mirror.

"Zayn harus mengatakan apa yang dia katakan, maksud saya jika kita seorang teroris seperti yang dikatakannya mengapa kita tidak membunuhnya seperti dikatakannya itu @zaynmalik," tulis satu kicauan.

Sementara penggemarnya yang lain bersumpah dia sekarang telah kehilangan semua pendukungnya di Israel, tulis laporan itu.

"Kamu memiliki penggemar di #Israel. Ini menghancurkan hati saya bahwa salah satu idola saya menginginkan saya mati @benwinstone @harry_styles @onedirection," tulis kicauan lainnya, seperti dilaporkan surat kabar the Independent.