Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bocoran Dokumen Ungkap Bagaimana China Kelola Kamp Penahanan Etnis Muslim di Xinjiang

Bocoran Dokumen Ungkap Bagaimana China Kelola Kamp Penahanan Etnis Muslim di Xinjiang xi jinping kunjungi masjid di kota urumqi xinjiang pada 2014. ©Xinhua/Reuters

Merdeka.com - Harian the New York Times memperoleh bocoran salinan dokumen 400 halaman yang berisi tentang bagaimana pemerintah China mengelola kamp penahanan bagi etnis minoritas muslim di Provinsi Xinjiang.

Pemerintah China selama tiga tahun terakhir diduga menahan sekitar satu juta muslim dari etnis Uighur, Kazakahs dan lainnya di Xinjiang di banyak kamp penahanan. Keluarga yang ditahan itu ada yang salah satu putra atau putrinya sedang melanjutkan pendidikan di kota lain.

Dilansir dari laman the New York Times, Minggu (17/11), dalam dokumen itu para pemerintah daerah diarahkan untuk menjelaskan apa yang terjadi pada keluarga dari seorang anak yang baru pulang dari sekolah atau kuliahnya di kota lain dan ketika tiba di rumah orang tuanya tidak ada karena ditahan pemerintah.

"Mereka ada di tempat kursus/pelatihan yang didirikan pemerintah," kata keterangan jawaban dari dokumen yang bocor itu jika pemerintah daerah ditanya oleh si anak yang baru pulang dari kota lain. Jika dicecar maka para pejabat daerah itu harus menjawab, orang tua mereka bukanlah pelaku kriminal, meski mereka juga tidak boleh meninggalkan tempat pelatihan/kursus itu.

"Perang Total Tanpa Ampun"

Dalam dokumen itu ada contoh naskah tanya-jawab antara pemerintah daerah dengan si mahasiswa yang keluarganya ditahan pemerintah. Anak-anak mereka juga diberitahu tindakan mereka bisa membuat orangtua atau keluarga mereka ditahan lebih lama atau lebih singkat.

Pemerintah China yang dikuasai Partai Komunis sudah membantah kritikan dari dunia internasional tentang kamp penahanan itu. Mereka menyebut tempat pelatihan/kursus itu memakai metode halus untuk memerangi ekstremisme Islam. Namun bocoran dokumen mengatakan sebaliknya.

Para pemimpin partai direkam untuk memerintahkan apa tindakan yang harus dilakukan dalam memerangi kaum ekstremis, termasuk dengan cara menahan mereka di kamp.

Bocoran dokumen itu memperlihatkan gambaran mengejutkan tentang bagaimana mesin pemerintah China menjalankan operasi semacam ini sejak terakhir di era pemimpin Mao. Dalam dokumen itu juga memuat:

-Presiden Xi Jinping, ketua partai, menjabarkan bagaimana operasi ini akan dijalankan melalui sejumlah pidato yang dikirimkan secara pribadi kepada para pejabat daerah setelah dia mengunjungi Xinjiang pada April 2014, beberapa pekan usai insiden militan Uighur menikam lebih dari 150 orang di sebuah stasiun kereta hingga menewaskan 31 orang. Xi menyerukan "perang total" melawan terorisme, penghasutan, dan separatisme menggunakan lembaga-lembaga partai dan misi itu harus dilakukan "tanpa belas kasihan atau tanpa ampun".

Penolakan dari Pemimpin Daerah

-Serangan teroris di berbagai belahan dunia dan penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan juga menambah kekhawatiran Xi hingga dia menerapkan kebijakan itu.

-Pembangunan kamp penahanan di Xinjiang bertambah pesat sejak penunjukan Chen Quanguo, salah satu pemimpin partai di provinsi itu pada Agustus 2016.

-Namun kebijakan ini menemui hambatan dan penentangan dari para pejabat lokal yang khawatir bisa menimbulkan ketegangan antaretnis dan mengganggu pertumbuhan ekonomi. Chen dikatakan menanggapi masalah itu dengan menyerukan penangkapan para pejabat lokal yang melawan atau menghalangi kebijakan ini, termasuk seorang pemimpin daerah yang dijebloskan ke penjara setelah diam-diam membebaskan ribuan tahanan dari kamp.

Berkas-berkas yang bocor itu keseluruhan ada 24 dokumen, di antaranya berisi materi yang diduplikasi. Dokumen itu juga memuat 200 halaman pidato internal Xi dan para pemimpin partai lainnya serta lebih dari 150 halaman berisi arahan dan laporan dari pemantauan dan pengelolaan etnis Uighur di Xinjiang. Selain itu ada juga rujukan untuk merencanakan pelarangan Islam di sejumlah wilayah China lainnya.

Berkas dokumen ini dibocorkan oleh seorang pejabat pemerintah yang tidak ingin diketahui identitasnya dan dia berharap pengungkapan ini bisa mencegah para pemimpin partai, termasuk Presiden Xi, lari dari tanggung jawab.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10.000 Potongan Kayu Berusia 1.800 Tahun Ini Ternyata Dokumen Penting Pemerintah China, Ada Catatan Pajak sampai Perjalanan Dinas Pejabat
10.000 Potongan Kayu Berusia 1.800 Tahun Ini Ternyata Dokumen Penting Pemerintah China, Ada Catatan Pajak sampai Perjalanan Dinas Pejabat

Dokumen kuno ini ditemukan di reruntuhan rumah dan sumur yang terabaikan di Chenzhou, Provinsi Hunan, China.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
China Berhasil Rayu Mesir Dukung Proyek Jelajah Bulan, AS Mulai Kalah Saing?
China Berhasil Rayu Mesir Dukung Proyek Jelajah Bulan, AS Mulai Kalah Saing?

Mesir dan China teken nota kesepahaman untuk mendukung proyek jelajah Bulan.

Baca Selengkapnya
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab

Baca Selengkapnya
Kakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak
Kakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak

Sang kakek mencari solusi setelah melihat cucunya yang berusia lima tahun tak bisa lepas dari ponsel.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Ketabahan Warga Muslim China yang Jadi Korban Gempa Bumi di Gansu Menghadapi Tantangan Suhu Ekstrem di Tenda Darurat
FOTO: Potret Ketabahan Warga Muslim China yang Jadi Korban Gempa Bumi di Gansu Menghadapi Tantangan Suhu Ekstrem di Tenda Darurat

Para korban sedang menghadapi tantangan suhu yang dingin ekstrem pada malam hari di bawah nol derajat celcius.

Baca Selengkapnya
Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Kuno Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Ungkap Rahasia Masa Lalu China
Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Kuno Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Ungkap Rahasia Masa Lalu China

Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Berisi Informasi Penting China Kuno

Baca Selengkapnya