Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beredar petisi Papua Barat Merdeka ditandatangani 98 ribu orang

Beredar petisi Papua Barat Merdeka ditandatangani 98 ribu orang Free West Papua. ©rizeofthemorningstar.com

Merdeka.com - Keinginan Papua Barat untuk melepaskan diri dari Indonesia memang bukan hal baru. Aksi separatis terkait hal tersebut juga sudah sering terjadi.

Seperti pada Maret lalu, baku hantam antara warga Papua Barat dan polisi akibat pembubaran paksa aksi pengumpulan dana Komite Nasional Papua Barat (KNPB), dan berujung pada terlukanya empat warga sipil yang bermukim di Ibu Kota Kabupaten Yahukimo.

Tidak hanya itu, keinginan sejumlah kalangan untuk 'memerdekakan' Papua Barat juga kerap dilakukan dengan aksi pengibaran bendera Negara Federal Papua Barat, 'Ye O Doan', seperti yang terjadi Mei lalu.

Dikutip dari sebuah Fan Page Facebook "Free West Papua Campaign", Jumat, (24/7), sebuah petisi di situs www.thepetitionsite.com, menginginkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bisa punya akses untuk melihat apa yang terjadi di Papua Barat.

Dalam petisi yang dibuat oleh Michael Taylor itu tercatat hari ini sudah ditandatangani 98.012 orang.

Dalam penjelasan awal di petisi itu tertulis:

Pernahkah Anda mendengar tentang genosida di Papua Barat, Indonesia? Banyak orang belum pernah mendengar Papua Barat dan lebih sedikit lagi yang tahu apa yang terjadi di sana. Begitulah yang selama ini diinginkan pemerintah Indonesia.

Sejak menjajah Papua Barat lebih dari 50 tahun lalu, pemerintah Indonesia melarang media melaporkan apa yang terjadi di sana. Jurnalis asing yang ingin melaporkan kejadian di Papua dilarang masuk ke wilayah itu. Mereka yang masuk ke Papua dengan visa turis dideportasi, ditangkap dan bahkan dipenjara. Jurnalis lokal lebih parah. Mereka diancam, diintimidasi, dipukuli, bahkan dihilangkan atau dibunuh. Sangat jelas pemerintah Indonesia tidak mau ada orang mengetahui apa yang terjadi di Papua Barat.

Lebih dari 500 ribu warga sipil penduduk asli sana dibunuh. Ribuan lainnya diperkosa, disiksa, dipenjara atau "dihilangkan" setelah ditangkap. Desa-desa banyak dihancurkan, satu generasi dihapuskan. Hak asasi paling mendasar seperti kebebasan berpendapat dilarang dan warga Papua hidup dalam ketakutan selama bertahun-tahun.

Pelarangan jurnalis asing dan organisasi kemanusiaan di Papua telah membuat dunia tidak tahu tentang kejahatan yang dialami warga asli Papua.

Mohon tandatangani petisi penting ini untuk meminta Presiden Joko Widodo mengizinkan PBB menyelidiki pelanggaran hak asasi.

"Petisi ini sudah mendapat lebih dari 96 ribu tanda tangan hanya dalam beberapa hari! Bantu kami untuk mencapai 100 ribu tanda tangan demi mendapatkan akses HAM PBB untuk melihat ke dalam Papua Barat setelah Indonesia melarang mereka untuk masuk," ucap penggalan petisi tersebut.

Mei lalu Presiden Joko Widodo akhirnya menyatakan sikap soal kecaman dan kritik ihwal pembatasan akses peliputan bagi awak media asing di tanah Papua. Dalam kunjungannya di Provinsi Papua hari ini, Jokowi menyatakan sudah mengizinkan wartawan asing bebas masuk ke Papua guna melakukan liputan.

"Jadi untuk wartawan asing, mulai hari ini sudah kita perbolehkan. Kita bebaskan untuk bisa masuk ke Papua sama seperti ke provinsi-provinsi lain," kata Presiden Jokowi di sela-sela acara Panen Raya di Merauke, seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/5).

Sementara itu, Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pemerintah memang telah menyatakan Papua tidak lagi tertutup bagi wartawan asing.

"Jadi biar wartawan melihat situasi di Papua itu seperti apa adanya. Tidak ada lagi seperti yang diberitakan di luar," kata Tedjo saat mendampingi kunjungan Presiden Jokowi di Merauke.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'
Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'

Momen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Merah Putih Berkibar, Melihat Persiapan Warga Papua Pilih Pemimpin Baru
Merah Putih Berkibar, Melihat Persiapan Warga Papua Pilih Pemimpin Baru

Sejumlah persiapan telah dilakukan warga di ujung timur Indonesia

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera

Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo

Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat

Baca Selengkapnya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?

Baca Selengkapnya