Beijing mulai pasang senjata di Laut China Selatan
Merdeka.com - Citra satelit terbaru menunjukkan China sedang memasang berbagai senjata di pulau buatan yang ada di Laut China Selatan. Padahal, pemerintah China mengatakan tidak akan menempatkan militer di Kepulauan Spratly.
Dari gambar terbaru yang dirilis Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI), menunjukkan serangkaian struktur heksagonal saat ini sudah ditempatkan di masing-masing pulau di Kepulauan Spratly. Dari gambar tersebut, terlihat senjata anti-pesawat yang besar. Semuanya ditaruh dalam sistem senjata (CIWS).
Menurut AMTI, sistem tersebut dirancang untuk memasukkan dan mengeluarkan rudal ke pesawat musuh.
"Senjata tersebut dan kemungkinan penempatan CIWS menunjukkan Beijing serius mengenai pertahanan pulau buatan di Laut China Selatan," kata AMTI yang berbasis di Washington, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (15/12).
Tentara China jaga pulau buatan di Laut China Selatan ©REUTERS/Stringer
Direktur AMTI yang juga pengamat Asia Tenggara Greg Poling mengatakan, dirinya memantau pembangunan militer China seperti melihat potongan teka-teki jigsaw yang datang bersamaan. Menurut dia, Negeri Tirai Bambu saat ini memiliki pangkalan udara, radar, sistem komunikasi, fasilitas angkatan laut dan persenjataan defensif di Laut China Selatan.
"Saya berharap kita akan melihat rudal antikapal. Dan saat itu tiba, Anda akan melihat lingkaran pertahanan di sekitar pulau ini yang akan memperpanjang dan memperkuat kemampuan China untuk proyek listrik ke selatan," lanjut dia.
Masalah LCS muncul sejak Beijing mengklaim sebagian wilayah yang juga diklaim beberapa negara Asia Tenggara, seperti Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia dan Vietnam. Pasalnya, wilayah LCS memiliki banyak sekali kekayaan alam seperti minyak dan gas alam yang signifikan.
Namun, Pengadilan Tetap Arbitrase di Den Haag memutuskan pada Juli lalu China tidak memiliki dasar hukum untuk mengklaim hampir semua wilayah laut di LCS.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaSaat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hadiah cinderamata berupa senjata. Menurutnya, senjata ini sudah jarang ada yang mampu membuatnya.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut ada upaya untuk memantau pesawat luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSuhu rendah yang melanda bagian utara Beijing menyebabkan Tembok Besar China di wilayah Shuiguan memutih berselimut salju
Baca Selengkapnya