Bapak rantai anak di pinggir jalan
Merdeka.com - Seorang bapak di Kamboja nekat merantai anaknya di pinggir jalan sebagai hukuman karena bolos sekolah, dan malah main game komputer.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (30/3), Sok Thoeun (40), yang berprofesi sebagai tukang ojek melihat anaknya (13) tengah berada dalam warnet di Kota Battambang sedang bermain game online. Mestinya anak itu berada di sekolah. Sontak sang ayah naik pitam dan langsung masuk ke dalam warnet itu.
Setelah sampai di dalam warnet, tanpa banyak basa-basi, Thoeun langsung menarik anaknya keluar lalu memukulinya dan membawa dia pulang. Sesampainya di rumah, bapak itu langsung mengambil rantai dan gembok, lantas menarik anaknya keluar. Setelah berjalan tidak jauh dari rumahnya, dia berhenti dekat tiang listrik dan langsung mengikatkan rantai terlebih dulu ke tiang itu, baru kemudian ke leher anaknya, lalu ditinggalkan begitu saja.
Selama kurang dari dua jam sang anak menjadi tontonan warga yang lewat. Beruntung ada seorang tetangganya yang sedang melintas kemudian langsung mengenali anak itu dan segera mengontak polisi. Tidak lama kemudian pihak berwajib datang untuk melepaskan ikatan rantai anak itu.
Hukuman yang diberikan oleh Thoeun mirip dengan yang dilakukan pada masa lalu di Kamboja, yakni merantai seorang pesakitan di pinggir jalan untuk dipermalukan dan menjadi tontonan orang banyak.
Kepala Kepolisian Battambang, Chetha Vanny, mengatakan orangtua anak itu sangat marah saat melihat anaknya berada di warnet saat jam sekolah dan mencoba memberi pelajaran kepada agar tidak mengulangi perbuatannya.
Namun sayangnya, perbuatan sang ayah yang sempat memukuli anaknya tidak dapat ditolerir. "Ayahnya sekarang masih dalam pencarian karena kabur. Penganiayaan terhadap anaknya tidak dapat diterima apapun alasannya," kata Vanny.
Dari data pada 2010, penggunaan internet di Kamboja merupakan salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara, dengan 1,5 persen pengguna dari jumlah penduduk sebanyak 14 juta orang. Tetapi kini bisnis warnet sedang menjamur di negeri itu dan menyebabkan remaja di sana kini sedang menggemari game online.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya. Usai ibunya meninggal, ayahnya menikah lagi dan menitipkannya pada tetangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan
Baca SelengkapnyaPangkat anak lebih tinggi, sang ayah lantas memberi hormat.
Baca Selengkapnya