Australia Siap Gratiskan Vaksin Covid-19 Bagi Seluruh 25 Juta Warga
Merdeka.com - Australia menyampaikan pihaknya menjamin akses untuk calon vaksin virus corona dan berjanji memberikan dosis vaksin gratis bagi seluruh populasi yang berjumlah 25 juta.
Vaksin sedang dikembangkan perusahaan farmasi AstraZeneca dan Universitas Oxford.
Jika uji klinis berhasil, kesepakatan denganAstraZeneca akan menjamin akses bagi setiap warga Australia untuk mendapatkan vaksin. Demikian disampaikan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, dikutip dari BBC, Rabu (19/8).
Angka kematian akibat virus corona di Australia sebanyak 400 kasus.
Awal bulan ini, negara bagian Victoria mengumumkan bencana nasional dan memberlakukan lockdown ketat setelah meningkatnya kasus virus corona. Masih ada 7.000 kasus aktif dan menjadi fokus utama pemerintah Australia.
Vaksin Oxford/AstraZeneca adalah salah satu dari lima kandidat vaksin yang mencapai tahap uji klinis, di mana sejumlah negara di dunia tengah berupaya mengamankan persediaan vaksin untuk penduduknya.
"Jika vaksin ini terbukti berhasil, kami akan langsung memproduksi dan memasok vaksin dengan cara kami sendiri dan menggratiskannya untuk 25 juta warga Australia," jelas PM Morrison.
Biaya penyediaan vaksin untuk seluruh penduduk belum ditetapkan. Secara terpisah, Australia juga telah menandatangani kesepakatan senilai 25 juta dollar Australia dengan Becton Dickinson, sebuah perusahaan farmasi Amerika, untuk memasok 100 juta jarum suntik.
Kesepakatan dengan AstraZeneca adalah perjanjian vaksin pertama yang ditandatangani Australia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya