Australia diterjang tornado dan badai es, empat orang terluka
Merdeka.com - Bencana tornado dan badai 'supercell' terjadi di Australia, telah menyebabkan kerusakan parah dan empat orang terluka. Sistem cuaca berbahaya ini menghantam beberapa wilayah di bagian tenggara Australia, sebagaimana dilaporkan oleh Biro Meteorologi (BOM).
Dilansir dari BBC, Jumat (12/10), satu tornado menghantam Tansey, sebuah kota yang terletak 250 kilometer sebelah utara Brisbane. Akibat bencana tersebut, beberapa pohon tumbang dan atap-atap rumah berterbangan.
Sementara itu, di kota Kingaroy, empat orang terluka karena badai tornado membawa es sebesar bola tenis mengenai tubuh mereka. Salah seorang korban, Fiona Simpson, mengunggah foto tubuhnya yang penuh memar dan goresan karena terkena lemparan bola es tersebut.
"Saya menutupi bayi saya dengan tubuh saya untuk mencegahnya terkena cedera parah. Sebelumnya, saya tidak pernah berkendara saat sedang hujan es," tulis Fiona.
Seorang warga, Steven Harland, menggambarkan badai itu 'cukup kuat'. Harland mengatakan kepada BBC bahwa dia melihat banjir bandang, pohon-pohon tumbang jumlahnya tak terhitung, dan kerusakan kendaraan karena dihujani es.
Ahli geografis Universitas Queensland mengungkapkan bahwa tornado di Australia biasanya lebih kecil dibandingkan yang terjadi di Amerika Serikat.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat, tornado Bangladesh saat itu merupakan bencana alam yang terburuk ketiga dalam sejarah umat manusia.
Baca SelengkapnyaIni akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain tornado, bencana alam yang juga mengakibatkan kerugian besar terhadap ekonomi adalah gempa bumi dan tsunami di Jepang 2011.
Baca SelengkapnyaBRIN melalui Kajian Awal Musim Jangka Madya Wilayah Indonesia (KAMAJAYA) sudah memprediksi akan terjadi peristiwa cuaca ekstrem pada 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi saat ini masih dipengaruhi adanya fenomena regional, seperti Madden-Julian Oscillisation, gelombang Rossby dan Kelvin.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja sejumlah warga luka dan rumah mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPrajurit Angkatan Darat Australia menggeruduk Markas Komando (Mako) Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Selasa (22/8). Ada apa?
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca Selengkapnya