Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS dan 26 Negara Lain Ingin Hentikan Impor Bahan Bakar Korea Utara

AS dan 26 Negara Lain Ingin Hentikan Impor Bahan Bakar Korea Utara Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura. AP Photo/Evan Vucc

Merdeka.com - Amerika Serikat dan puluhan negara lain meminta semua negara segera menghentikan pengiriman bahan bakar ke Korea Utara. Sebuah laporan yang diajukan kepada Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB tentang Korut menuding Pyongyang melanggar batas yang ditetapkan PBB atas impor bahan bakar dengan melakukan sejumlah transfer antar-kapal di tengah laut, yang melanggar sanksi internasional.

Rincian dalam laporan itu dijelaskan kepada CNN oleh diplomat Dewan Keamanan PBB yang memahami temuan-temuan tersebut. Demikian dilansir dari CNN, Kamis (13/6).

Keluhan AS terkait hal ini keluar setelah Presiden Donald Trump mengatakan mendapat sepucuk 'surat indah' dari pemimpin Korut, Kim Jong-un. Gedung Putih tertarik diselenggarakannya pertemuan puncak ketiga antara Trump dan Kim.

Korut dinilai melewati batas tahunan impor 500.000 barel bahan bakar yang diizinkan. Diplomat tersebut mengatakan, berdasarkan laporan, sedikitnya delapan pengiriman kapal ke kapal ilegal terjadi yang melibatkan kapal tanker berbendera Korut. Diplomat itu menyebut ada 72 kasus pelanggaran yang juga dilacak.

Diplomat itu memberi Korut nilai "F" terkait penerapan sanksi impor bahan bakar.

AS menyusun laporan itu, tetapi bergabung dengan 26 negara lain meminta Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB menetapkan Korut melewati batas impor bahan bakar dan meminta agar semua negara PBB menghentikan setiap transfer minyak ke Korut di masa yang akan datang.

Masalah transfer kapal-ke-kapal ilegal di laut lepas bukanlah hal baru. Dilaporkan oleh para pakar panel komite sanksi, bahwa terjadi peningkatan besar-besaran kapal ilegal untuk mengirim transfer produk minyak bumi dan batubara. Namun, upaya Washington untuk mengambil tindakan dihalangi Rusia dan China.

Diplomat tersebut meyakini China dan Rusia mungkin lebih terbuka saat ini, karena AS bergerak lebih awal untuk memberi penjelasan kepada Moskow dan Beijing disertai sejumlah bukti. AS tidak ingin sanksi lebih lanjut terhadap Korut tetapi merasa penting menghentikan pengiriman bahan bakar ilegal ini agar tidak terulang kembali.

Larangan pengiriman batu bara dan bijih besi dinilai berhasil. Di bawah aturan sanksi, sejumlah negara diwajibkan melaporkan penjualan bulanan produk olahan minyak bumi kepada komite. Di masa lalu, mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley menuduh Rusia bermain curang, yang kemudian dibantah Moskow.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia

Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
BBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas

Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngerinya Hwasong-16B, Rudal Balistik Terbaru Korea Utara Dilengkapi Hulu Ledak Hipersonik
FOTO: Ngerinya Hwasong-16B, Rudal Balistik Terbaru Korea Utara Dilengkapi Hulu Ledak Hipersonik

Ini menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya