Apakah Hantu Itu Nyata? Ini Kata Sains
Merdeka.com - Hantu merupakan fenomena paranormal yang paling banyak dipercaya. Ribuan orang membaca cerita hantu di Reddit setiap harinya. Hantu dipercaya sebagai roh yang selamat dari kematian untuk hidup di alam lain.
Dilansir dari livescience, orang-orang telah mencoba berkomunikasi dengan hantu selama berabad-abad. Misalnya klub hantu yang didirikan oleh berbagai universitas ternama, banyaknya media psikis di Amerika pada akhir 1800-an yang mengaku bisa berbicara dengan orang mati, serta tingginya perburuan hantu belakangan ini.
Pemburu hantu akan menjawab "mereka" nyata, sedangkan sains dan logika akan menjawab "itu" tidak nyata.
-
Apa yang ditemukan peneliti tentang orang yang percaya hantu? Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan adanya perbedaan gaya berpikir antara orang yang memercayai supranatural yaitu kuatnya firasat dalam diri mereka. Sedangkan orang-orang yang skeptis terhadap hantu cenderung berpikir analitis.
-
Bagaimana cara ilmuwan menjelaskan orang yang bisa melihat hantu? Para ilmuwan dibidang ini percaya bahwa dengan penelitian akademis, eksperimental, teoritis, dan analisitis akan menunjukan bahwa pengetahuan sains tentang sifat alam semesta masih belum lengkap.
-
Siapa yang mempelajari tentang kemampuan melihat hantu? Sekumpulan ilmuwan dibidang parapsikologi telah menghabiskan waktu selama puluhan tahun untuk mempelajari potensi dan kemampuan seseorang untuk bisa melihat hantu, roh, dan entitas lainnya.
-
Siapa yang meneliti hantu? Universitas bergengsi seperti Cambridge dan Oxford memiliki klub yang didedikasikan untuk mencari bukti adanya hantu. Pada tahun 1882 dibentuk kelompok terpenting dalam bidang ini, Society for Psychical Research.
-
Mengapa orang melihat hantu? Orang bisa melihat hantu ada kaitannya dengan 'pareidolia'. Ini adalah kecenderungan otak kita untuk melihat pola, terutama wajah dan bentuk manusia, dalam hal-hal yang tidak terlalu jelas.
-
Mengapa orang bisa melihat hantu? Mengutip The Daily Best, Minggu, (8/10), beberapa ilmuwan berpendapat bahwa orang-orang yang bisa melihat hantu memiliki tipe otak tertentu dan berbeda dari orang pada umumnya.
Lantas, apakah hantu itu nyata? Mari simak penjelasan ilmiah di bawah ini.
Hantu dari Sudut Pandang Sains
Sosiolog bernama Dennis dan Michele Wakul mewawancarai orang-orang yang menuliskan pengalaman mereka bertemu hantu di buku yang ditulis tahun 2016 berjudul "Ghostly Encounters: The Hauntings of Everyday Life".
Dua ahli ini mengatakan jika orang-orang ini tidak yakin jika mereka pernah bertemu dengan hantu hanya karena mereka melihat sesuatu yang selama ini dideskripsikan sebagai "hantu". Namun, ada juga yang mengatakan jika mereka benar-benar mengalami kejadian yang tidak bisa dijelaskan, luar biasa, misterius, atau menakutkan.
Belum ada teknologi yang bisa mendeteksi dunia roh
Hal tersulit dalam kajian ilmiah untuk menjelaskan hantu adalah tidak ada definisi secara universal untuk mendeskripsikan apa itu hantu.
Selain itu, banyak kontradiksi terkait wujud hantu yang bergerak menembus benda namun mampu membanting pintu. Ini bertentangan terhadap logika dan hukum fisika.
Sains juga meragukan tentang keberadaan para pemburu hantu yang mengaku mereka adalah orang ilmiah. Alasannya karena peneliti mengungkap belum ada teknologi yang bisa mendeteksi dunia roh secara tepat.
Namun, pendapat ini masih kontradiktif karena teknologi seperti ponsel kerap kali merekam kemunculan hantu.
Seperti yang diketahui, para pemburu hantu menggunakan peralatan ilmiah berteknologi tinggi seperti penghitung Geiger, detektor Medan Elektromagnetik (EMF), detektor ion, kamera inframerah, dan mikrofon sensitif.
Mengapa banyak yang percaya?
Kebanyakan orang percaya hantu karena mengalami pengalaman mistisnya sendiri. Sedangkan para pemburu hantu percaya dengan hal ini sebagai upaya untuk menguji dan menentukan batas-batas dunia "nyata".
Banyak juga yang percaya jika hantu bisa dibuktikan dengan sains. Seperti Albert Einstein menyarankan dasar ilmiah untuk realitas hantu berdasarkan Hukum Pertama Termodinamika: energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan tetapi hanya berubah bentuk.
Teori Einstein memang menjelaskan tentang energi manusia yang meninggal akan berpindah dari tubuhnya. Namun, bukan menjadi hantu, melainkan energi ini dilepaskan dalam bentuk panas, dan tubuh manusia yang terurai di tanah akan menjadi sumber energi baru untuk hewan dan tumbuhan.
Jadi, energi mistis yang dideteksi pada alat pemburu hantu sama sekali tidak benar.
Namun, pada akhirnya, perdebatan tentang eksistensi hantu belum selesai. Hal ini akan berlanjut hingga salah satu pihak, pemburu hantu dan ilmuwan, bisa memiliki bukti valid tak terbantah yang bisa menjelaskan keberadaan makhluk ghaib ini.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hantu adalah topik yang cukup populer dan banyak orang menganggapnya menarik, kendati menyeramkan.
Baca SelengkapnyaSains punya jawaban untuk menjelaskan peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaHal ini yang menurut ilmuwan menjadi alasan manusia takut hantu.
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menurut sains manusia disebut kerap melihat penampakan.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang-orang percaya hantu. Namun ada pendapat secara ilmiah yang bisa menjelaskan perkara ini.
Baca SelengkapnyaMitos burung hantu telah lama menghiasi budaya dan kepercayaan masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTingginya kepercayaan masyarakat terhadap hantu bisa menjadi salah satu petunjuk terkait hubungan tingginya tingkat skizofrenia.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, tongkat ini dalam kondisi utuh dan terawat.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit yang berdiri sejak era kolonial sering dikaitkan dengan cerita seram. Tapi pengalaman para mahasiswa Fakultas Kedokteran ini malah mengundang senyum
Baca SelengkapnyaDulu dianggap sihir, namun kini fenomena yang kerap terlihat di masyarakat bisa dijelaskan.
Baca SelengkapnyaKesurupan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan identitas pribadinya dan berperilaku seperti orang lain atau makhluk lain.
Baca Selengkapnya