Abu Sayyaf Kembali Culik Lima Nelayan Indonesia di Perairan Sabah
Merdeka.com - Militer Filipina kemarin mengatakan mereka tengah melancarkan operasi pencarian dan penyelamatan lima nelayan Indonesia yang kembali diculik kelompok bersenjata Abu Sayyaf di perairan Malaysia akhir pekan lalu.
Dilansir dari laman Bangkok Post, Minggu (19/1), delapan warga negara Indonesia diculik di Sabah pada Kamis lalu. Tiga di antara mereka dibebaskan dan lima lagi kemungkinan dibawa oleh para penculiknya ke Provinsi Sulu, Filipina selatan, kata Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, kepala Komando Militer Mindanao Barat.
Sulu selama ini dikenal sebagai kawasan yang dikuasai Abu Sayyaf.
Sobejana mengungkap kabar penculikan ini sehari setelah pasukannya kontak senjata dengan anggota Abu Sayyaf di Pulau Sulare, Kota Parang, Sulu. Dalam insiden itu satu anggota Abu Sayyaf tewas dan satu perahu cepat mereka yang diduga dipakai untuk menculik hancur.
Menurut Sobejana, otoritas Malaysia segera berkoordinasi dengan militer Filipina setelah penculikan itu.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Filipina dan masih menunggu informasi resmi tentang penculikan ini.
Sobejana mengatakan tiga nelayan Indonesia yang belum lama ini berhasil dibebaskan membenarkan kapal cepat tersebut dipakai oleh enam anggota Abu Sayyaf untuk menculik.
"Kemungkinan besar mereka berada di Pulau Sulare atau Parang, Sulu," ujar Sobejana.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaSebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnya