39 Mayat dalam Truk Kontainer di Inggris Teridentifikasi Warga Vietnam
Merdeka.com - Sebanyak 39 mayat yang ditemukan dalam sebuah kontainer pendingin di Essex, Inggris telah teridentifikasi sebagai warga Vietnam. Demikian disampaikan polisi setempat. Mayat yang ditemukan dalam kontainer di kawasan industri itu awalnya disebut sebagai warga China.
Menurut kepolisian Essex, pihaknya mengontak langsung sejumlah anggota keluarga korban di Vietnam dan Inggris dan juga berkoordinasi dengan pemerintah Vietnam. Demikian dilansir dari BBC, Sabtu (2/11).
Sejumlah keluarga Vietnam sebelumnya khawatir anggota keluarganya berada di antara korban. Pham Thi Tra My (26) mengirim pesan singkat kepada keluarganya pada Selasa malam, mengatakan perjalanannya ke luar negeri gagal.
Pemeriksaan post-mortem sedang dilakukan pada 31 pria dan delapan perempuan untuk menentukan penyebab kematian.
"Saat ini, kami yakin para korban adalah warga negara Vietnam, dan kami sedang dalam koordinasi dengan pemerintah Vietnam," kata Asisten Kepala Polisi, Tim Smith.
Smith menambahkan, polisi tidak dalam posisi mengidentifikasi korban.
Kedutaan Besar Vietnam di London menyatakan sangat terpukul dan mengirim ungkapan duka cita mendalam kepada keluarga korban.
"Identitas spesifik para korban masih perlu diidentifikasi dan dikonfirmasi oleh otoritas terkait Vietnam dan Inggris," bunyi pernyataan tersebut.
Pihak Kedutaan Besar Vietnam di Inggris juga terus berkoordinasi dengan pemerintah di Vietnam dan Inggris untuk membantu pemulangan jenazah para korban.
Ayah dari Le Van Ha (30), yang berasal dari pedesaan Vietnam, sebelumnya menyampaikan kepada BBC dia yakin putranya termasuk salah satu korban. VietHome, forum komunitas warga Vietnam di Inggris mengatakan telah menyerahkan foto-foto hampir 20 orang yang dilaporkan hilang ke penyidik.
Sebelumnya, polisi di Provinsi Ha Tinh Vietnam mengatakan telah menangkap dua orang yang tidak disebutkan namanya dengan tuduhan mengorganisir atau menjadi perantara imigrasi ilegal.
Sopir kontainer, Maurice Robinson, yang berasal dari Irlandia Utara, muncul di pengadilan pada Senin dengan tuduhan melakukan serangkaian kejahatan, termasuk 39 tuduhan pembunuhan.
Proses ekstradisi juga telah dimulai terhadap Eamonn Harrison yang berusia 22 tahun, yang ditangkap di Dubin atas Surat Perintah Penangkapan Eropa. Polisi juga memburu dua bersaudara dari Irlandia Utara, Ronan dan Christopher Hughes, karena diduga melakukan pembunuhan dan perdagangan orang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," kata Iptu I Gede
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah berusaha untuk mengungkap identitas dari jasad tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSiapa bilang perempuan tak bisa melakukan pekerjaan berat? Wanita satu ini berhasil membuktikan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dinyatakan tewas di tempat. Saat ini, kedua korban telah dibawa ke RSCM guna autopsi.
Baca SelengkapnyaJumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.
Baca SelengkapnyaLima orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini dan beberapa lainnya terluka.
Baca Selengkapnya