3 Orang Jadi Korban Penikaman di Belanda
Merdeka.com - Tiga pemuda terluka akibat penikaman di jalanan pusat perbelanjaan di Den Haag pada Jumat (29/11) malam waktu setempat. Kepolisian Belanda menyatakan tengah memburu para pelaku.
Polisi melakukan pengejaran setelah serangan di jalanan pusat perbelanjaan yang ramai dekat pusat bersejarah kota tersebut. Area itu kini ditutup dan puluhan polisi serta ambulans berada di lokasi kejadian.
Semua korbannya anak di bawah umur. Para korban kini dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya dipulangkan.
"Untuk saat ini kami sedang mengejar tersangka, belum ada penangkapan," kata juru bicara Kepolisian Marije Kuiper di hadapan awak media, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Kuiper mengatakan polisi belum mengantongi gambaran tentang tersangka, namun menyebutkan bahwa pernyataan awal Kepolisian bahwa pelaku seorang pria berusia 40 tahunan keturunan Afrika Timur adalah keliru.
"Pada saat ini semua kemungkinan masih terbuka," katanya.
Lembaga penyiar nasional NOS menyebutkan serangan itu tidak dapat langsung dikaitkan dengan terorisme.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaTanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaJoko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya