Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Berimbas Keguguran

CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Berimbas Keguguran Pemkot Surabaya Test Swab Ibu Hamil. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Informasi ibu hamil bisa keguguran karena mendapat vaksin Covid-19 beredar di media sosial. Informasi itu bersumber dari artikel berjudul "920 Women Lose Their Unborn Babies After Getting Vaccinated".

informasi ibu hamil keguguran karena vaksin covid 19istimewa

Dalam artikel tertulis bahwa sejumlah ibu hamil melaporkan keguguran pada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS).

According to the most recent statistics from the Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) in the United States, 395 women have reported losing their unborn child as a result of Covid vaccinations. This may not seem like a lot out of 90,000, but keep in mind that about 1% to 10% of adverse responses are actually reported to the VAERS system, and there is a major backlog due to the large number of adverse responses recorded to the Covid vaccinations.

Berikut terjemahannya:

Menurut data statistik terbaru dari Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) di Amerika Serikat, ada 395 wanita melaporkan mengalami keguguran setelah mendapat vaksin Covid. Mungkin tidak sebanyak 90.000 orang, tetapi perlu diingat bahwa sekitar 1 persen sampai 10 persen dari keluhan sebenarnya sudah dilaporkan ke sistem VAERS, dan ada uang jaminan karena banyaknya jumlah keluhan yang tercatat ke sistem VAERS.

Penelusuran

Dari hasil penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel Reuters Fact Check berjudul "Fact Check-There is no evidence that COVID-19 vaccines have caused hundreds of miscarriages" pada 17 Juni 2021, dijelaskan bahwa VAERS tidak pernah menerima laporan ibu hamil keguguran karena vaksin Covid-19.

Juru Bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan memang ada 548 laporan kepada VAERS tentang wanita yang mengalami keguguran setelah vaksin Covid-19. Sebelumnya ada 2.224 ibu hamil yang menerima vaksin yang sudah melapor pada VAERS.

Juru bicara tersebut menyoroti bahwa laporan kepada VAERS tidak dikonfirmasi sebagai efek samping vaksin. Mereka hanya mencatat insiden yang terjadi setelah penyuntikan. Dia juga merujuk penyebab keguguran seperti pada umumnya.

Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) menjelaskan bahwa tidak ada keterkaitan antara vaksin Covid-19 dengan kehamilan.

Kemudian dalam situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kepala Ilmuwan WHO, Dr Soumya Swaminathan, menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 aman bagi ibu hamil.

"Jadi, obat atau vaksin apa pun yang diberikan selama kehamilan, kami selalu berhati-hati untuk memastikan bahwa, tidak ada potensi masalah keamanan atau efek samping apa pun. Dalam kasus Covid-19, kita tahu bahwa wanita hamil berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 parah dan juga berisiko lebih tinggi melahirkan bayi prematur," kata Dr Soumya Swaminathan.

Dalam situs CDC juga dijelaskan bahwa ibu hamil diperbolehkan menerima vaksin Covid-19.

Ibu hamil lebih rentan tertular Covid-19 dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Jika Anda hamil, Anda bisa mendapat vaksin Covid-19. Mendapatkan vaksin COVID-19 selama kehamilan dapat melindungi Anda dari penyakit parah akibat Covid-19.

Kesimpulan

Informasi vaksin Covid-19 menyebabkan keguguran adalah tidak benar. Tidak ada keterkaitan antara vaksin Covid-19 dengan keguguran.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Penyakit Cakar Kucing yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyakit Cakar Kucing yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

Jangan sepelekan luka karena cakar kucing. Karena bisa saja, goresan tersebut berkembang menjadi masalah kesehatan serius hingga berujung kematian.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya