CEK FAKTA: Tidak Benar Situs Gurubp.com Dikelola Kemendikbud
Merdeka.com - Beredar video yang memperlihatkan situs gurubp.com yang disebut-sebut dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Video tersebut beredar di media sosial Facebook.
"Astaghfirullah...astaghfirullah, astaghfirullah terus kalau anak-anak lihat ini bagaimana ya?" ucap seseorang dalam video tersebut.
Akun Facebook Makasih kemudian mengaitkan video tersebut dengan program yang dimiliki Kemendikbud.
-
Kenapa informasi di video itu salah? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar. Faktanya, video yang beredar berisi beberapa klip yang tidak saling berkaitan.
-
Apa yang diklaim dalam video tentang PKB? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Kenapa ATR/BPN membuat website ppid.atrbpn.go.id? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berkomitmen dalam mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait pertanahan dan tata ruang.
-
Bagaimana Kemendikbudristek pulihkan sistem KIP Kuliah? 'Kami berupaya sesegera mungkin untuk memulihkan layanan KIP Kuliah berdasarkan data cadangan yang kami simpan di pusat data Kemendikbudristek. Koordinasi erat dengan perguruan tinggi juga terus kami lakukan untuk menjamin hak mahasiswa penerima KIP Kuliah on going dan pendaftar KIP Kuliah baru,' katanya.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
"Inilah kerjaan Menteri Ojol Koplak Yang Justru Merusak Pendidikan Moral Anak-anak
#PEMBODOHANDARING."
Penelusuran
Penjelasan terkait situs gurubp.com yang disebut-sebut dikelola Kemendikbud dijelaskan dalam artikel Liputan6 berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Situs gurubp.com Dimiliki dan Dikelola Kemendikbud" pada 14 Agustus 2020.
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang situs gurubp.com dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Evy Mulyani.
Evy memastikan, situs gurubp.com tidak dimiliki dan dikelola Kemendikbud. Menurut Evy, situs yang dikelola pemerintah lazimnya menggunakan domain go.id.
"Laman yang dimiliki pemerintah, pasti mempunyai extension go.id," kata Evy kepada Liputan6.com, Jumat (14/8/2020).
Kemudian dalam artikel Okezone.com berjudul "Diduga Muat Konten Pornografi, Situs GuruBP Dilaporkan ke Polisi" pada 13 Agustus 2020, dijelaskan bahwa situs gurubp.com dilaporkan ke polisi lantaran memuat konten iklan pornografi. Situs pembelajaran siswa di rumah ini pun diminta segera ditutup.
Desakan itu datang dari Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel. Menurutnya, ide pembuatan situs ini harus diapresiasi karena dapat membantu guru dan siswa, saat melakukan pembelajaran secara daring.
Namun, adanya konten bermuatan pornografi saat halaman situs dibuka dirasa sangat mengganggu dan tidak pantas. Apalagi, situs pembelajaran ini dibuka oleh banyak siswa.
"Niat pembuat situs ini sebetulnya bagus. Patut dihargai. Tapi tampaknya ada kecerobohan, sehingga adware berkonten pornografi justru muncul," kata Reza kepada SINDOnews, Rabu 12 Agustus 2020.
Dilanjutkan Reza, pihaknya pun melaporkan temuan itu kepada pihak Cybercrime Polri, aduan Kominfo, dan menghubungi pihak pengelola situs tersebut agar cepat diperbaiki dan ditake down sebelum konten itu dicabut.
"Situs ini sejatinya dikhususkan bagi guru dan anak-anak. Saya sudah hubungi Cybercrime Polri, Aduan Kominfo, dan pengelola situs tersebut. Harapannya, situs tersebut bisa di-take down untuk dibenahi," sambung Reza.
Kesimpulan
Video situs gurubp.com yang disebut-sebut dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) adalah tidak benar. Pihak Kemendikbud menjelaskan bahwa situs yang dikelola pemerintah menggunakan domain go.id.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada jutaan domain website pemerintah yang dicatut para pengelola judi online.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan diklaim telah mencabut ijazah calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKemenag dan MUI berkoordinasi dalam menangani masalah video viral memperbolehkan tukar pasangan suami istri.
Baca SelengkapnyaKemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.
Baca SelengkapnyaBenarkah Menkominfo Budi Arie resmi mundur? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaUnggahan berdurasi 4 menit 33 detik itu sudah memperoleh 141.000 tayangan dan 3.200 komentar.
Baca SelengkapnyaVideo bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 52 detik itu menampilkan guru dan sejumlah siswa baik perempuan hingga laki-laki duduk di lantai bersama beberapa botol miras.
Baca SelengkapnyaKlaim ribuan babi diangkut dari Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu adalah tidak benar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Polres Blitar sudah melakukan pemeriksaan kepada Gus Samsudin terkait konten tukar pasangan dalam video viral yang menyeret namanya
Baca SelengkapnyaDiketahui pemilik akun Instagram Nangkela yang mengunggah konten-konten tidak pantas itu dikelola pribadi oleh guru seni budaya bernama I Wayan Putra Ivantara.
Baca Selengkapnya