Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Covid-19 Sengaja Diciptakan Agar Masyarakat Mau Divaksin

CEK FAKTA: Tidak Benar Covid-19 Sengaja Diciptakan Agar Masyarakat Mau Divaksin Ilustrasi Covid-19. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Informasi Covid-19 diciptakan agar manusia divaksin beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan bahwa Covid-19 bukanlah penyakit, melainkan memang sengaja dibawa agar manusia mau divaksin.

tangkapan layar informasi covid 19 sengaja dibuattwitter

"The vaccine wasn’t brought in for covid. Covid was brought in for the vaccine. Once you realize that, everything else makes sense."

Berikut terjemahannya:

"Vaksin tidak diciptakan untuk penyakit COVID-19. Covid dibawa untuk divaksinasi. Begitu Anda sadar, semuanya akan masuk akal."

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel Reuters.com berjudul "Fact check: SARS-CoV-2 was not created so the population would be vaccinated" pada 4 Maret 2021, dijelaskan bahwa Covid-19 merupakan virus yang bermutasi dari SARS.

Tidak ada bukti bahwa virus corona diciptakan, atau dengan sengaja disebarkan, sebagai tipu muslihat yang mengarah pada vaksinasi yang meluas.

Wabah virus korona mulai muncul dari kasus pneumonia yang tidak diketahui asalnya di Wuhan, Tiongkok, yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) oleh otoritas Tiongkok pada 31 Desember 2019.

Seperti yang dijelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, kasus pertama Covid-19 berawal saat masyarakat di Wuhan kontak langsung dengan dengan makanan laut dan hewan hidup di pasar. Kemungkinan mereka tertular virus dari hewan. Setelah itu, virus menyebar dari orang ke orang.

Virus penyebab COVID-19 diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2, atau SARS-CoV-2.

Banyak negara yang membuktikan secara independen bahwa SARS-CoV-2 itu ada dan sejumlah urutan genetiknya.

Urutan ini berisi petunjuk untuk membuat protein virus, yang merupakan dasar untuk vaksin virus corona Pfizer-BioNTech, Oxford-AstraZeneca, dan Moderna.

Pada akhirnya, vaksin dirancang untuk menyelamatkan nyawa dengan memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.

Sejauh ini, ada lebih dari 114 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, yang telah menyebabkan lebih dari 2,5 juta kematian di seluruh dunia (covid19.who.int/).

Kemudian dalam situs resmi WHO, dijelaskan awal penamaan Covid-19.

International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV). announced “severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)” as the name of the new virus on 11 February 2020. This name was chosen because the virus is genetically related to the coronavirus responsible for the SARS outbreak of 2003. While related, the two viruses are different.

WHO announced “COVID-19” as the name of this new disease on 11 February 2020, following guidelines previously developed with the World Organisation for Animal Health (OIE) and the Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).

Berikut terjemahannya:

Komite Internasional Taksonomi Virus (ICTV). mengumumkan "virus korona 2 (SARS-CoV-2) sindrom pernafasan akut yang parah" sebagai nama virus baru pada 11 Februari 2020. Nama ini dipilih karena virus tersebut secara genetik terkait dengan virus corona yang bertanggung jawab atas wabah SARS tahun 2003. Meski terkait, kedua virus itu tetao memiliki perbedaan.

WHO mengumumkan "COVID-19" sebagai nama penyakit baru ini pada 11 Februari 2020, mengikuti pedoman yang sebelumnya dikembangkan oleh Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).

Kesimpulan

Informasi Covid-19 sengaja dibuat agar masyarakat mau divaksin adalah tidak benar. Covid-19 merupakan mutasi virus jenis baru, dari virus sebelumnya SARS-CoV-2, virus yang menyerang sistem pernapasan.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya