CEK FAKTA: Hoaks Pernyataan Presiden Jokowi yang Akan Mencopot Jabatan Mahfud MD
Merdeka.com - Sebuah video yang disebut-sebut berisi keputusan Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 10 menit 27 detik itu, terdapat ucapan Presiden Jokowi yang mengarah pada pencopotan jabatan.
istimewa“Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, sekali lagi saya pastikan, pasti akan saya copot. Yang utama itu bukan prosesnya. Yang utama itu adalah hasilnya.”
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel Tempo.co berjudul "Keliru, Video yang Sebut Presiden Jokowi Copot Menkopolhukam Mahfud MD" pada 25 November 2020, dijelaskan bahwa pernyataan Jokowi dalam video tersebut tidak ditujukan secara khusus kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi sejumlah gambar dengan tool InVID. Selanjutnya, gambar-gambar itu ditelusuri dengan reverse image tool Yandex dan Google.
Hasilnya, ditemukan bahwa pernyataan Jokowi dalam video tersebut tidak ditujukan secara khusus kepada Menkopolhukam Mahfud MD, melainkan kepada seluruh menteri dan pejabat di kabinetnya jika tidak serius dalam menjamin tercapainya program pembangunan. Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan pertama setelah dilantik pada 20 Oktober 2019.
Video utuh pidato Jokowi tersebut pernah diunggah oleh kanal YouTube CNN Indonesia pada 20 Oktober 2019 dengan judul “FULL! Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo”. Dalam keterangan videonya, dijelaskan bahwa Jokowi dan Ma'ruf Amin baru saja dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024.
Pernyataan Jokowi dalam video unggahan akun Indonesia World Time pun telah mengalami suntingan. Pidato lengkap Jokowi mengenai pencopotan menteri di kabinetnya terdapat pada menit 13:24 hingga 13:46 dalam video CNN Indonesia. Berikut isi pidato Jokowi:
“Saya juga minta kepada para menteri, para pejabat, para birokrat agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan. Sekali lagi saya pastikan. Pasti akan saya copot.”
Pernyataan “yang utama itu bukan prosesnya, yang utama itu adalah hasilnya” telah lebih dulu diucapkan Jokowi pada menit 7:34 hingga 7:40. Namun, dalam video unggahan akun Indonesia World Time, pernyataan tersebut disunting secara terbalik dan disambung dengan pernyataan sebelumnya tanpa jeda.
Pidato Jokowi pada 20 Oktober 2019 itu juga pernah diberitakan oleh BBC Indonesia. Menurut BBC, dalam pidato kenegaraan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bakal melakukan penyederhanaan jabatan aparatur sipil negara (ASN) di tingkat eselon.
Eselon yang ditempati ASN akan dipangkas menjadi dua level, dan selebihnya diganti dari jabatan fungsional atau kalangan profesional. "Saya minta untuk disederhanakan menjadi dua level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bakal mencopot menteri, pejabat, dan birokrat yang main-main dalam menjalankan tugasnya. "Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, pasti saya copot," ujar Jokowi.
Terkait cuplikan lain dalam video unggahan akun Indonesia World Time, berasal dari sejumlah video yang berbeda, di antaranya:
Video pemanggilan sejumlah calon menteri ke Istana Negara yang pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada 21 Oktober 2019Video rapat kabinet Jokowi dan wakil presiden sebelumnya, Jusuf Kalla, yang pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada 14 Mei 2015Video reshuffle kabinet Jokowi-JK yang pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada 26 Juli 2016
Sementara itu, naskah yang dibacakan dalam video unggahan akun Indonesia World Time bersumber dari artikel berjudul “Jokowi Tidak Akan Rugi Jika Memecat Mahfud MD” yang pernah dimuat oleh situs RMOL pada 18 November 2020. Artikel ini berisi pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, terkait Menkopolhukam Mahfud MD.
Tempo juga menelusuri pemberitaan terkait dengan memasukkan kata kunci "Jokowi copot Mahfud MD" di mesin pencari Google. Namun, tidak ditemukan sumber-sumber resmi maupun berita dari media kredibel yang menginformasikan bahwa Presiden Jokowi telah mencopot Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menkopolhukam.
Kesimpulan
Video berisi pernyataan Presiden Jokowi yang akan mencopot Menteri Mahfud MD adalah hoaks. Tidak ada pernyataan secara spesifik dari Presiden Jokowi soal pencopotan tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca Selengkapnya"Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapatkan jadwal ketemu dengan Presiden," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, Mahfud menyerahkan surat pengunduran dirinya dari Menko Polhukam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi akhirnya mengungkap sosok pengganti Mahfud MD untuk mengisi jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah menandatangani Keppres tentang pemberhentian dengan hormat Mahfud Md dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut tiga, Mahfud MD menyebut saat ini ada operasi untuk menekan rektor-rektor perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaRencananya, Mahfud akan mengantarkan surat tersebut pada Kamis (1/2) besok.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut tiga, Mahfud MD menyebut saat ini ada operasi untuk menekan rektor-rektor perguruan tinggi
Baca SelengkapnyaKeputusan mengenai siapa yang akan menjadi Menko Polhukam berada di tangan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya