Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Pabrik Nissan Ditutup Karena Ada UU Omnibus Law

CEK FAKTA: Hoaks Pabrik Nissan Ditutup Karena Ada UU Omnibus Law Nissan Motor Indonesia bangun pabrik engine baru. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Informasi pabrik Nissan di Indonesia ditutup imbas terbitnya UU Omnibus Law beredar di media sosial. Informasi itu juga menyebutkan bahwa pabrik mobil Nissan ditutup dan kabur ke Thailand.

hoaks pabrik nissan ditutup karena uu omnibus lawturnbackhoax

"Pabrik Mobil Nissan umumkan tutup usahanya bulan Maret 2021.Lho...Sudah dibuatkan Undang Undang Omnibus Law kok malah TUTUP alias KABUR ke Thailand...?Emang UU itu tidak ampuh, tho...?Oala biyung...biyung...Komen dilarang kalap..."

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi itu tidak benar. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Confirm, Nissan Tutup Pabrik Indonesia demi Profit Lebih Besar" pada 29 Mei 2020, dijelaskan bahwa penutupan pabrik Nissan tidak ada kaitannya dengan UU Omnibus Law.

Makoto Uchida, CEO Nissan Motor Company, mengonfirmasi rencana perusahaan menutup pabrik di Spanyol dan Indonesia. Rencana ini ingin mendorong utilisasi pabrik di atas 80 persen dan membuat operasional perusahaan lebih profit, seperti dalam keterangan pers Nissan di Tokyo, dikutip dari Asia.Nikkei.com, kemarin (28/5).

Namun, Uchida menolak berkomentar lebih jauh tentang pemangkasan sebanyak 12.500 pekerja yang telah diumumkan pada Juli tahun lalu.

Dia mengatakan perusahaan akan bernegosiasi dengan serikat pekerja terkait dan pemerintah setempat.

Menurut Uchida, pihaknya sudah memulai program empat tahun untuk memangkas kapasitas produksi sebesar 20 persen menjadi 5,4 juta unit per tahun. Hal ini menyebabkan lini produk lebih sedikit, dari 69 model jadi 55 model dan memotong fixed cost sekitar 300 miliar yen.

Nissan juga memangkas kapasitas secara global sebagai bagian dari rencana yang disusun bersama Renault dan Mitsubishi Motors, anggota Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.

Uchida juga memaparkan rencana Nissan untuk fokus di pasar inti dan produk, penarikan dari Korea Selatan, serta menghentikan bisnis Datsun di Rusia.

Nissan juga menetapkan gol untuk menjual lebih dari satu juta unit mobil listrik di akhir tahun fiskal 2023. Mobil listrik ini menjadi kunci pendorong Nissan di masa depan.

Berdasarkan kinerja tahun fiskal 2019 yang berakhir 31 Maret 2020, Nissan Motor melaporkan rugi bersih sebesar 671 miliar yen (USD 6,2 miliar) atau setara Rp 84 triliun. Periode ini berbarengan dengan pandemi Covid-19.

Pada tahun fiskal terakhir ini, Nissan menjual 4,79 juta unit kendaraan secara global, turun 13 persen dari tahun sebelumnya. Sementara pendapatannya mencapai 9,87 triliun yen, turun 14,6 persen dari tahun fiskal sebelumnya.

Nissan Motor dimiliki sebesar 43,4 persen saham oleh Renault, sementara Nissan sendiri memiliki saham 15 persen di mitranya asal Perancis itu.

Kesimpulan

Informasi penutupan pabrik Nissan di Indonesia karena ada UU Omnibus Law adalah hoaks. Pabrik mobil Nissan di Indonesia ditutup setelah melaporkan rugi bersih sebesar Rp671 miliar yen (USD 6,2 miliar) atau setara Rp 84 triliun. Periode ini berbarengan dengan pandemi Covid-19, atau sejak Maret 2020.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut

Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut

Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.

Baca Selengkapnya
Yuk Hindari, Lima Faktor Bikin Mobil Anda Jadi Boros Bahan Bakar

Yuk Hindari, Lima Faktor Bikin Mobil Anda Jadi Boros Bahan Bakar

Teknologi mobil saat ini sudah semakin canggih, apalagi sekarang sistem pembakarannya sudah menggunakan injeksi yang dikendalikan komputer.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daihatsu Pastikan Semua Kendaraan yang Diproduksi, Didistribusi Hingga Dipasarkan di Indonesia Tak Memiliki Masalah Kualitas dan Keselamatan

Daihatsu Pastikan Semua Kendaraan yang Diproduksi, Didistribusi Hingga Dipasarkan di Indonesia Tak Memiliki Masalah Kualitas dan Keselamatan

Pihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Janji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law

Janji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law

Ketua umum PKB ini mengungkap alasan mengapa dulu menyetujui UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
UMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik

UMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik

Dengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Toyota Hendak Stop Produksi Mobil Daihatsu, Buntut Kasus Kecurangan Tes Tabrakan Global

Toyota Hendak Stop Produksi Mobil Daihatsu, Buntut Kasus Kecurangan Tes Tabrakan Global

Produsen mobil asal Jepang, Toyota berharap kasus kecurangan tes keselamatan anak perusahaannya yaitu Daihatsu, segera berakhir.

Baca Selengkapnya
Tok! Jokowi Resmi Teken Revisi UU ITE, Penyebar Hoaks Terancam Penjara 6 Tahun

Tok! Jokowi Resmi Teken Revisi UU ITE, Penyebar Hoaks Terancam Penjara 6 Tahun

Aturan ini diteken Jokowi pada 2 Januari 2024. Revisi UU ITE ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Baca Selengkapnya