Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Cacar Monyet Efek Samping dari Vaksin Covid-19

CEK FAKTA: Hoaks Cacar Monyet Efek Samping dari Vaksin Covid-19 Cacar Monyet. ©CDC Public Health Image Library

Merdeka.com - Beredar narasi di media sosial yang mengklaim penyakit cacar monyet atau monkeypox adalah akibat atau efek samping dari vaksin Covid-19 yang disebut telah melemahkan sistem imun manusia.

Disebutkan menurunnya imun manusia akibat vaksin Covid-19 ini membuat virus yang ada didalam tubuh berkembang sehingga menyebabkan cacar monyet.

"Tahukah Anda bahwa Covid19 VAXX dapat menyebabkan sistem imun menurun sehingga membuat virus dalam sistem Anda berkembang, seperti Herp, Cacar, bahkan MONYET???," narasinya.

Penelusuran

Hasil penelusuran, dilansir dari laporan hoaks situs Kominfo, epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan tidak ada kaitannya antara vaksin Covid-19 dan cacar monyet karena virus ini ada di hewan dan sudah ditemukan sejak lama, tepatnya sejak tahun 1958. Pada banyak kasus, monkeypox terjadi di negara endemik seperti Afrika.

Adapun yang membuat seseorang terinfeksi cacar monyet adalah sebaran virusnya. Media penularan bisa melalui lesi, cairan tubuh, cipratan air liur, maupun kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi, misalnya seprai tempat tidur.

Sementara itu, dilansir dari merdeka.com, klaim vaksin Covid menyebabkan cacar monyet ada kaitannya dengan vaksin Covid. Pertama, klaim ini mengacu pada fakta bahwa vaksin Covid AstraZeneca menggunakan virus yang ditemukan pada simpanse, dimodifikasi sehingga tidak dapat bereplikasi dan menyebar. Kemudian dikaitkan adanya hubungan antara vaksin yang menggunakan virus simpanse itu dan wabah cacar monyet.

Namun, cacar monyet disebabkan jenis virus yang sama sekali berbeda dengan yang ditemukan dalam vaksin AstraZeneca - dan diperkirakan sebagian besar ditemukan pada hewan pengerat, bukan monyet.

Jenis klaim kedua yang menyebar di dunia maya ialah vaksin Covid disebut menekan sistem kekebalan Anda, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi lain. Klaim ini tidak punya dasar.

Vaksin menstimulasi, bukan menguras sistem kekebalan sehingga lebih efektif menargetkan infeksi tertentu.

Meskipun ada sejumlah kecil kasus orang yang mengalami reaksi autoimun terhadap vaksin, di mana tubuh Anda mulai menyerang dirinya sendiri (penyebab pembekuan darah yang jarang terjadi setelah suntikan vaksin AstraZeneca), tidak ada bukti vaksin menekan sistem kekebalan atau mengubah kemampuan Anda untuk melawan penyakit lainnya.

Kesimpulan

Penyakit cacar monyet atau monkeypox adalah efek samping dari vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada kaitannya antara vaksin Covid-19 dan cacar monyet karena virus ini ada di hewan.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.kominfo.go.id/content/detail/42123/hoaks-penyakit-cacar-monyet-adalah-efek-samping-vaksin-covid-19-atau-vaids/0/laporan_isu_hoakshttps://www.merdeka.com/dunia/hoaks-seputar-cacar-monyet-diciptakan-di-lab-dan-klaim-lainnya-terbantahkan-hot-issue.html

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral
5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral

Penampilannya saat tak memakai seragam polisi tampak berbeda bikin pangling.

Baca Selengkapnya
Efek Samping Kayu Bajakah dan Manfaatnya, Penting Diketahui
Efek Samping Kayu Bajakah dan Manfaatnya, Penting Diketahui

Diteliti sebagai obat anti-kanker, kayu bajakah juga menyimpan beberapa efek samping yang patut diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Apa sih Penyebab Kematian Alami yang Harusnya Dialami Manusia?
Apa sih Penyebab Kematian Alami yang Harusnya Dialami Manusia?

Kematian secara alami lebih sering dijumpai dan dialami oleh manusia. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang kematian alami yang seharusnya dialami oleh manusia!

Baca Selengkapnya
Kenali Perbedaan Flu Singapura, Sariawan, dan Cacar
Kenali Perbedaan Flu Singapura, Sariawan, dan Cacar

Flu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).

Baca Selengkapnya
Sering Dianggap Penyakit yang Sama, Ini Perbedaan Malaria dan Demam Berdarah
Sering Dianggap Penyakit yang Sama, Ini Perbedaan Malaria dan Demam Berdarah

Malaria dan demam berdarah adalah dua penyakit yang sering kali disalahpahami sebagai penyakit yang sama karena keduanya ditularkan oleh nyamuk.

Baca Selengkapnya