Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Benarkah Varian Omicron Tak Terdeteksi Tes PCR? Simak Penjelasannya

CEK FAKTA: Benarkah Varian Omicron Tak Terdeteksi Tes PCR? Simak Penjelasannya Testing-Tracing Covid-19 di Permukiman Padat Secara Masif. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Beredar informasi yang menyebutkan jika varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau varian Omicron tak terdeteksi oleh alat tes PCR karena hasilnya negatif.

"Swab PCR sering negatif untuk Covid-19."

benarkah varian omicron tak terdeteksi tes pcrKominfo

Penelusuran

Berdasarkan penelusuran, melansir dari ANTARA, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama mengatakan varian baru COVID-19 Omicron (B.1.1.529) masih bisa dideteksi menggunakan alat reaksi berantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR).

"Dampak pada PCR memang merupakan salah satu dari enam kemungkinan dampak Omicron," kata Tjandra Yoga Aditama melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis pagi.

Mutasi spike protein di posisi 69-70 pada Omicron, kata Tjandra, menyebabkan terjadinya fenomena “S gene target failure (SGTF)” di mana gen S tidak akan terdeteksi dengan PCR, hal ini disebut juga drop out gen S.

"Walau ada masalah di gen S, tetapi untungnya masih ada gen-gen lain yang masih bisa dideteksi sehingga secara umum PCR masih dapat berfungsi," katanya.

Tjandra mengatakan gen S yang tidak terdeteksi pada pemeriksaan PCR dapat dijadikan indikasi awal kemungkinan yang diperiksa adalah varian Omicron. Tapi temuan itu perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan 'Whole Genome Sequencing (WGS)' untuk memastikannya.

"Kalau kemampuan WGS terbatas, maka ditemukannya SGTF dapat menjadi semacam bantuan untuk menyaring mana yang prioritas dilakukan WGS, selain kalau ada kasus berat, atau ada klaster, atau ada kasus yang tidak wajar perburukan kliniknya, dan lainnya," katanya.

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu mengatakan jika pada suatu daerah ditemukan peningkatan sampel laboratorium yang menunjukkan SGTF, dapat menjadi suatu indikasi sudah beredarnya varian Omicron di daerah tersebut.

Tjandra mengatakan pada Rabu (1/12), Arab Saudi, Amerika Serikat dan Korea Selatan melaporkan kasus varian Omicron mereka. "Untuk Arab Saudi kita akan lihat dampaknya pada izin masuk warga kita untuk menjalankan ibadah umroh, serta Korea Selatan menunjukkan varian ini terus merebak di Asia," katanya.

Tjandra mendorong otoritas kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan pemeriksaan PCR yang lebih masif. "Setiap hari dilaporkan jumlah pemeriksaannya di media, artinya jangan hanya jumlah total saja tetapi apakah ada peningkatan SGTF atau tidak," katanya.

Menurut Tjandra jumlah pemeriksaan whole genome sequencing Indonesia juga perlu ditingkatkan. Dari data GISAID sampai 1 Desember 2021, Indonesia memasukkan 9.265 sekuens, sementara Singapura sudah memasukkan 10.151 sekuen.

"Afrika Selatan dengan penduduk tidak sampai 60 juta memasukkan 23.917 sekuen serta India bahkan sudah memasukkan 84.296 sekuen," katanya.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mengatakan varian baru Omicron masih bisa dideteksi menggunakan alat PCR.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.antaranews.com/berita/2559617/pakar-pcr-masih-bisa-deteksi-omicronhttps://www.kominfo.go.id/content/detail/38442/hoaks-omicron-tidak-terdeteksi-tes-pcr/0/laporan_isu_hoaks

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya
Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Bioteknologi konvensional merupakan salah satu cabang dari bioteknologi yang menggunakan metode tradisional dalam menghasilkan produk-produk bioteknologi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Gali Kembali Makam Casis TNI di Sawahlunto yang Dibunuh Serda Adan
Polisi Gali Kembali Makam Casis TNI di Sawahlunto yang Dibunuh Serda Adan

Kapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.

Baca Selengkapnya
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.

Baca Selengkapnya
Fungsi Mikroskop beserta Jenis dan Bagian-bagiannya
Fungsi Mikroskop beserta Jenis dan Bagian-bagiannya

Mikroskop adalah alat penting yang digunakan dalam berbagai bidang ilmiah untuk mengamati dan mempelajari benda-benda atau organisme kecil.

Baca Selengkapnya
Spesies Baru Katak Kecil Ditemukan di Indonesia, Ukurannya Cuma 3 Cm!
Spesies Baru Katak Kecil Ditemukan di Indonesia, Ukurannya Cuma 3 Cm!

Penemuan spesies katak bertaring terkecil di Pulau Sulawesi, Indonesia, menciptakan sensasi biologi.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya