Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Benarkah Kandungan Betadine Efektif Membunuh Virus Covid-19? Ini Faktanya

CEK FAKTA: Benarkah Kandungan Betadine Efektif Membunuh Virus Covid-19? Ini Faktanya Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Beredar informasi antiseptik Povidone-lodine yang terkandung dalam Betadine terbukti efektif membunuh 99,9 persen virus SARS-CoV-2 penyebab virus Covid-19.

Informasi ini diunggah akun Facebook Aztheridh, pada 14 Juni 2020. Unggahan tersebut berupa tangkapan layar unggahan akun Instagram @infia_fact dengan narasi sebagai berikut:

BUKAN HOAX. Antiseptik Povidone-Iodine yang kita kenal dengan Betadin di Indonesia, terbukti efektif membunuh 99.99% virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dalam waktu 30 detik berdasarkan studi in vitro oleh Duke NUS.

benarkah kandungan betadine efektif membunuh virus covid 19 ini faktanya©2020 Liputan6.com

Penelusuran

Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim kandungan Betadine efektif membunuh penyebab virus Covid-19. Dikutip dari Cek Fakta Liputan6.com dengan menghubungi Farmakolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.

Zullies mengatakan, uji yang pernah dilakukan untuk Povidone-Iodine (PVP-I) adalah terhadap virus SARS-Cov (pemicu SARS) dan MERS, hasilnya memang memiliki aktivitas antivirus terhadap virus-virus tersebut. Sedangkan, untuk virus pemicu Covid-19, SARS-CoV-2, belum ada pengujiannya.

"Tetapi mengingat bahwa itu sama-sama virus corona, dimungkinkan juga memiliki efek antiviral terhadap SARS-CoV-2," kata Zullies, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Dalam Artikel "Kabar Viral Povidone-Iodine Obat Luka Ampuh Bunuh Virus Corona, Ini Kata Ahli" yang dimuat situs kompas.com, pada 17 Juni 2020, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH, menjelaskan, salah satu obat luka memang mengandung bahan aktif Povidone-iodin (PVP-I) yang sifatnya sebagai antiseptik.

Povidone-iodin merupakan zat antimikroba yang mampu membunuh bakteri, jamur, protozoa, dan virus. "Jadi virus itu tidak bertahan lama kalau terpapar zat-zat antiseptik," katanya kepada Kompas.com.

Oleh sebab itu, memang benar obat luka yang mengandung PVP-I memiliki kemampuan untuk membunuh virus mengingat adanya kandungan zat antiseptik.

Namun, terkait membunuh virus corona penyebab Covid-19, merujuk pada unggahan di media sosial, saat ini masih berdasarkan studi in vitro yang artinya masih dilakukan dalam tabung percobaan, bukan pada makhluk hidup.

Dalam situs resmi Betadine betadine.co.id menjelaskan, hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19. Namun studi laboratorium sebelumnya mengindikasi bahwa PVP-I telah terbukti efektif melawan coronavirus lainnya, seperti SARS CoV dan MERS Cov.

Sebuah penelitian di Jepang menunjukan bahwa gargle dengan menggunakan formula sejenis efektif melawan SARS-CoV (Kariwa, 2006). Studi in vitro yang telah dilakukan di laboratorium Jerman menunjukan bahwa PVP-I efektif terhadap SARS-CoV dan MERS-CoV (Eggers, 2015 & 2018). Selain itu, PVP-I telah terbukti memiliki efektivitas virucidal yang luas terhadap virus lainnya pada beberapa studi in vitro (Kawana, 1997).

PVP-I juga telah terbukti efektif untuk digunakan sebagai sabun cuci tangan antiseptik oleh tenaga kesehatan. Meskipun data yang dimiliki PVP-I terbukti efektif melawan virus serupa, konfirmasi pasti mengenai efektivitas rangkaian produk antiseptik untuk melawan virus penyebab COVID-19 hanya dapat diberikan setelah dilakukannya pengujian, dan kami sedang bekerja untuk hal ini.

Kesimpulan

Klaim Povidone-Iodine (PVP-I) dalam kandungan Betadine efektif membunuh penyebab virus Covid-19 belum teruji secara klinis.

Tapi studi laboratorium sebelumnya PVP-I telah terbukti efektif melawan coronavirus lainnya, seperti SARS CoV dan MERS Cov.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya