Bagaimana Bentuk Asli Bintang?
Merdeka.com - Pernahkah Anda bertanya bagaimana bentuk asli bintang? Apakah serupa dengan yang sering kita gambarkan, berbentuk segi lima dengan sudut-sudut yang runcing?
Bintang merupakan struktur gas yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Mengutip dari planetariodevitoria.org, hidrogren dan helium tersebut bersatu dalam bola plasma yang besar karena medan gravitasi yang kuat.
Hidrogen di bintang kemudian diubah menjadi helium, dan menciptakan energi dalam bentuk sinar elektromagnetik. Akhirnya bintang menghasilkan cahaya dan panas.
-
Bagaimana rasi bintang terbentuk? Rasi bintang merupakan bintang-bintang yang saling nampak berhubungan hingga membentuk sesuatu.
-
Kenapa para ilmuwan menduga bintang ini adalah tipe baru? Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang dimaksud dengan rasi bintang? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, rasi bintang ialah sekelompok bintang berdekatan dan tampak saling memiliki keterkaitan serta membentuk konfigurasi khusus.
-
Bagaimana bintang pertama terbentuk? Para astronom lainnya kemudian berpendapat, bahwa PAS biasanya terlibat dalam proses kondensasi gas dan debu untuk pembentukan bintang.
-
Mengapa orang zaman dulu memakai rasi bintang? Karakteristik yang ditampilkan oleh bintang-bintang itu sering dijadikan sebagai sumber informasi bagi orang-orang terdahulu.
-
Bagaimana bintang menghasilkan cahaya? Bintang berasal dari reaksi fusi nuklir yang menyimpan keindahan dan rahasia di langit malam. Proses perubahan hidrogen menjadi helium dan mengalami proses pembakaran yang membuat bintang bercahaya.
Warna bintang ditentukan oleh bagian dari spektrum bintang. Bintang berwarna biru merupakan bintang yang terpanas, dan bintang merah merupakan bintang terdingin. Pada bintang terdingin, suhunya saja bisa 15 kali lebih panas dari oven yang ada di rumah.
Mengutip dari scienceabc.com, bintang sebenarnya berbentuk bulat, tetapi terlihat runcing seperti ‘lengan terlentang’. Hal ini disebabkan karena sifat cahaya yang melekat dan caranya dibiaskan di sekitar objek.
Bentuk cahaya bintang yang biasa kita lihat dipengaruhi oleh faktor mata manusia yang memiliki serabut bernama sulture lens yang menghubungkan lensa mata. Sulture lines yang berbeda pada setiap mata manusia akan menghasilkan bentuk cahaya bintang yang berbeda pula.
Referensi:https://planetariodevitoria.org/en/stars/what-is-the-actual-shape-of-the-star.htmlhttps://www.scienceabc.com/nature/universe/stars-shape-five-sides-corners-pentagon-diffraction-light.html
Reporter Magang: Azizah Paramayu (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, telah tercatat ada 88 rasi bintang yang memang diakui secara resmi.
Baca SelengkapnyaArtefak yang ditemukan di Italia ini berupa piringan batu yang menampilkan ukiran yang diyakini para peneliti membentuk peta langit malam.
Baca SelengkapnyaPenemuan terbaru ungkap objek seberat lima kali massa Jupiter yang terbentuk seperti bintang, menantang pemahaman ilmiah perbedaan proses pembentukan planet.
Baca SelengkapnyaIntip fakta unik tentang pelangi berikut ini! Apa saja itu?
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang mengakibatkan jumlah hitungan tak persis sama.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.
Baca SelengkapnyaBulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi
Baca SelengkapnyaSetelah ditemukan pada 2011, Anomali Laut Baltik memicu spekulasi tentang UFO, peradaban kuno, hingga senjata Nazi.
Baca SelengkapnyaSpesies ini disebut bintang rapuh dan berbeda dengan bintang laut.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim Bumi.
Baca SelengkapnyaBerikut wujud aneh nebula yang terekam teleskop luar angkasa.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini didasarkan pada rekontruksi tektonik lempeng selama periode Ordovisium yang mencatat lokasi 21 kawah tumbukan asteroid.
Baca Selengkapnya