Follow
Profil
Benjamin Graham
Benjamin Graham lahir di London pada 1894 dengan nama Benjamin Grossbaum di London, Inggris oleh orangtuanya yang merupakan keturunan Yahudi. Sejak umur satu tahun, ia dan keluarga sudah meninggalkan London untuk tinggal di New York City. Ayah Ben yang merupakan seorang importer memutuskan untuk mengajak keluarga mereka pindah untuk melanjutkan bisnisnya. Namun, sepertinya usaha sang ayah tak cukup berhasil di Amerika. Baru beberapa tahun pindah ke Amerika, keluarga Graham sudah diuji dengan meninggalnya sang ayah, dan sejak saat itu pula keadaan ekonomi mereka semakin terpuruk.
Ben yang mengalami masa-masa berat saat itu tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik dan fokus ke sekolahnya. Ia termasuk murid yang sangat cerdas dan menjadi salah satu yang terbaik di sekolah tersebut. Setelah lulus, Graham yang memang ingin melanjutkan kuliah akhirnya dapat masuk dan terdaftar sebagai mahasiswa di Columbia University School of Business. Walaupun dijamin akan mendapatkan tempat sebagai tenaga pengajar di kampus tersebut setelah lulus nanti, Ben tidak bisa menahan diri untuk mengeksplor lebih jauh akan kemampuan analisis finansialnya. Ia kemudian bekerja untuk sebuah perusahaan yang menawarkannya biaya untuk sebuah penelitian. Ia sukses dan mendapatkan penghasilan kurang lebih 500 ribu dolar Amerika Serikat dalam satu tahun ketika ia berusia 25 tahun.
Setelah itu, Ben menjalin beberapa kerjasama dengan berbagai lembaga hingga pada 1934, ia dan rekannya di Columbia, David Dodd meluncurkan buku yang berjudul Security Analysis yang melegenda itu. Buku tersebut dianggap seperti kitab suci bagi para pengusaha maupun investor yang ingin terjun dalam dunia bisnis. Kemudian, buku miliknya yang juga fenomenal berjudul The Intelligent Investor. Seorang penulis dan pengamat ekonomi bernama Warren Buffet mengatakan bahwa buku yang disebut terakhir itu sebagai buku terbaik mengenai investasi yang pernah ditulis sepanjang masa. Buffett juga disebut-sebut sebagai orang yang paling terpengaruh oleh tulisan dan pemikiran Ben Graham, sampai-sampai nama Graham terselip di nama kedua anak Buffett, yakni Howard Graham Buffett dan Thomas Graham Kahn.
Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi