Pesan Dorce Gamalama Soal Kematian, 'Biarkan Keluarga Saya yang Mengurusnya'

Merdeka.com - Kondisi kesehatan penyanyi sekaligus presenter Dorce Gamalama dikabarkan sedang menurun. Sejumlah artis tanah air sempat menjenguk Dorce. Sebut saja seperti Ruben Onsu hingga Atta Halilintar.

Terbaru, Dorce Gamalama menyampaikan pesan yang cukup mengejutkan. Dorce mengungkapkan. jika ia meninggal nanti, Ia ingin yang mengurus segala keperluan adalah keluarga dekatnya.

Pernyataan ini disampaikan Dorce agar tidak menuai polemik. Saat sesi tanya jawab dengan Denny Sumargo, Dorce mengutarakan jika dia berpulang dia ingin dimakamkan sebagai perempuan.

Perbincangan Dorce dengan Denny Sumargo

Awalnya, Denny Sumargo melontarkan pertanyaan yang cukup kontroversi. Namun dari awal dia sudah meminta Dorce untuk tidak jawab jika tak ingin menjawabnya.

"Ini ada satu pertanyaan tapi agak kontroversi. Kalaupun tidak mau dijawab jangan dijawab. Bunda kalau nanti akhirnya berpulang kita tidak tahu kapan, Bunda ingin meninggalnya sebagai apa?" tanya Denny Sumargo kepada Dorce.

"Ya sebagai saya sekarang. Karena memang saya perempuan, saya punya kelamin perempuan ya mandikan saya dengan pakaian perempuan. Karena saya kan engga pake jas, saya kan engga pake baju penganten jadi kan pake kain kafan, gitu," ucap Dorce.

Dorce: Biarkan Keluarga Saya yang Mengurusnya

Dorce menyampaikan jika dia berpulang nanti, Dorce ingin yang mengurus segala keperluan adalah keluarganya. Pernyataan ini Ia ungkapkan agar tidak menuai polemik.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kepada kiai, ustaz-ustaz yang telah menerangkan keadaan mati saya dan siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan mengubur saya biarkanlah keluarga saya yang akan nanti mengurusnya. Mau kain kai kafannya 7 lapis, mau 8 lapis saya serahkan kepada yang ngurus, yang ngurus laki-laki boleh, perempuan boleh. Laki-laki perempuan boleh jadi siapa saja boleh yang memandikan saya," katanya dalam video yang diunggah Minggu kemarin.

"Jadi kiai kiai yang udah terkenal sekali pun jangan memberikan komentar yang kurang baik harusnya anda seorang kiai memberikan suguhan yang juga imbauan kepada seseorang siapapun karena saya juga manusia mempunyai tanggung jawab untuk hidup dan mati kelaknya. Assalamualaikum," sambung dia.