Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulan Jameela Bantah Terkait Kasus Investasi Bodong MeMiles yang Menyeret Namanya

Mulan Jameela Bantah Terkait Kasus Investasi Bodong MeMiles yang Menyeret Namanya Mulan Jameela. ©Kapanlagi

Merdeka.com - Artis sekaligus anggota DPR Mulan Jameela membantah terlibat investasi bodong PT Kam and Kam lewat aplikasi MeMiles yang menyeret-nyeret namanya.

Menurut manajer Mulan Jameela, Mira Kohler, istri Ahmad Dhani itu hanya pernah sekali ikut mengisi acara yang digelar perusahaan tersebut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 5 Desember 2019 lalu.

"Kami menyanggah berita-berita yang memojokkan Mbak Mulan. Waktu itu dia hanya mengisi acara sebagai performer," jelas Mira Kohler, manajer Mulan Jameela, saat dihubungi Showbiz Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jumat (10/1).

Sebagai Pengisi Acara

Mira menegaskan kedatangan Mulan dalam acara gathering tersebut sekadar menyanyikan delapan lagu serta menyampaikan ucapan khusus dari atas panggung.

"Mbak Mulan hanya datang, menunggu sebentar, memberi ucapan sukses, dan tampil, sesuai permintaan panitia. Habis tampil, dia langsung ke Gedung DPR untuk rapat," kata Mira.

Menurut Mira, Mulan Jameela bahkan baru tahu perusahaan yang memintanya menyanyi, sesaat sebelum manggung.

"Jadi bukan di-endorse juga. Nggak investasi juga. Ia tak tahu apa-apa soal MeMiles. Sekadar menghibur sebagai performer," ujar Mira.

Kontrak Bukan dengan Perusahaan

Sementara itu, Mira mengatakan pihak Mulan Jameela hanya menjalin kontrak kerja dengan talent coordinator terkait. Sehingga, Mulan dan pihak perusahaan tersebut sama sekali tak menjalin komunikasi apapun.

"Kontrak pun bukan sama MeMiles tapi dengan koordinator talent," kata Mira.

Tak Ada Panggilan Polisi

Pihak Mulan sama sekali tidak mendapatkan panggilan dari pihak yang berwajib.

"Sampai saat ini kami tidak ada panggilan dari polisi, tidak terlibat segala macam. Jadi dia hanya sebagai performer," tandas Mira.

Investasi Bermoset Rp750 Miliar

Kepolisian Daerah Jawa Timur membongkar praktek investasi ilegal dengan omset hingga Rp750 miliar. Uniknya, omset tersebut dicapai hanya dalam tempo waktu 8 bulan saja.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, kasus kejahatan oleh korporasi ini memanfaatkan kebijakan pemerintah terkait dengan iklim investasi untuk masyarakat kelas bawah sampai menengah.

"Ini (kasus investasi) dimanfaatkan oleh korporasi PT Kam and Kam, yakni dengan menggunakan aplikasi online," ujarnya, Jumat (3/1).

Menetapkan Dua Tersangka

Dalam kasus ini polisi telah menetapkan dua orang tersangka berinisial KTM (47) dan FS (52). Kedua tersangka sebelumnya diketahui juga pernah terlibat dalam kasus yang sama pada 2015 lalu di Polda Metro Jaya.

Modusnya, perusahaan ilegal itu bergerak di bidang jasa pemasangan iklan dengan menggunakan sistem penjualan langsung melalui jaringan keanggotaan. "Para member tersebut diwajibkan bergabung di aplikasi memiles," kata Kapolda.

Dari modus ini, para tersangka saat ini sudah dapat merekrut setidaknya 240 ribu anggota. Untuk memperlancar perekrutan, setiap anggota yang berhasil merekrut anggota baru mendapatkan komisi atau bonus dari perusahaan.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Dewa 19 dan Kahitna Meriahkan IIMS 2024, Pesertanya Lebih 23 Merek Otomotif

Dewa 19 dan Kahitna Meriahkan IIMS 2024, Pesertanya Lebih 23 Merek Otomotif

Dyandra Promosindo umumkan deretan program pendukung di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 15 - 25 Februari 2024 di JIExpo Kemayoran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Sukses Diana Dirikan Usaha Modal Hanya Rp1 Juta, Kini Raup Omzet Rp60 Juta per Bulan

Kisah Sukses Diana Dirikan Usaha Modal Hanya Rp1 Juta, Kini Raup Omzet Rp60 Juta per Bulan

Pilihannya jatuh ke usaha budi daya jamur. Wanita ini tercetus ide untuk memopulerkan jamur di Makassar.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Peran Besar BUMD Wujudkan Jakarta Global City

Begini Peran Besar BUMD Wujudkan Jakarta Global City

CFO BUMD Jakarta Forum diharapkan dapat menjadi orkestrasi potensi BUMD dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya

Baca Selengkapnya
Dulunya Kerja di Pelabuhan, Intip Kisah Sukses Pengusaha Ulung Marihad Simon Simbolon

Dulunya Kerja di Pelabuhan, Intip Kisah Sukses Pengusaha Ulung Marihad Simon Simbolon

Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.

Baca Selengkapnya