Mimpi Bu Guru Dikubur Mantan Muridnya Anak Penyanyi Lawas Nia Daniati
Merdeka.com - Anak penyanyi lawas Nia Daniati, Olivia Nathania dilaporkan ke polisi. Oli bersama suami, Rafly N Tilaar atau Raf dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan CPNS.
Dari keterangan penasihat hukum, diperkirakan ada 225 orang yang menjadi korban terkait dugaan penipuan yang dilakukan Oli. Adapun nilai kerugian mencapai Rp 9,7 Miliar.
Yang mencengangkan, salah satu korbannya adalah mantan guru SMA Oli. Berikut ulasan selengkapnya.
Ada 225 Orang Jadi Korban dengan Nilai Kerugian Rp9,7 Miliar
Penasihat hukum korban, Odie Hodianto menyebut jika pihaknya melaporkan Oli dan Raf ke Polda Metro Jaya. Dia menyebut ada 225 orang yang menjadi korban dengan nilai kerugian mencapai Rp 9,7 Miliar.
Menurut Odie, yang dilakukan Oli yakni menawarkan kliennya untuk ikut program penerimaan CPNS melalui jalur prestasi. Oli berdalih jika jalur prestasi disiapkan untuk mengganti PNS yang meninggal dunia akibat Covid-19 maupun diberhentikan karena terjerat kasus pelanggaran berat.
"Mereka awal sampaikan ada peluang PNS lewat jalur prestasi yakni menggantikan pegawai yang diberhentikan secara tidak hormat dan meninggal karena Covid-19," katanya.
Harus Setor Sejumlah Uang
Salah satu syarat yang harus dipenuhi para korban yakni menyetor sejumlah uang. Besarannya bervariarif yakni antara Rp 25 juta sampai Rp156 juta. Uang tersebut diserahkan secara langsung atau dikirimkan ke rekening atas nama Oli dan RAF.
"Oli memberikan kepastian kepada para korban, bahwa mereka semua pasti diangkat menjadi PNS karena mengaku kenal dengan pejabat BKN. Bahkan, ia siap mengembalikan uang apabila korban tidak diterima sebagai PNS," ujar dia.
Odie mengungkapkan jika tak lama setelah uang diterima oleh Oli dan RAF, para korban menerima surat-surat dengan kop Badan Kepegawaian Negara (BKN) lengkap dengan tanda tangan sang Kepala BKN. Namun surat-surat tersebut ternyata palsu.
"Para korban sudah mendatangi BKN untuk mencari kebenaran mengenai program CPNS. Ternyata nama-nama korban tidak pernah terdaftar sebagai CPNS," ucap dia.
Salah Satu Korban Merupakan Mantan Guru SMA Oli
Salah satu korbannya ternyata merupakan mantan guru SMA Oli, Agustine. Agustine mengaku jika dirinya cukup mengenal dekat sosok Oli. Awalnya, dia dihubungi Oli pada 2019 silam.
"Malam hari dia chat saya tawarkan bu ada tidak yang mau masuk CPNS, saya bilang ada anak saya bukan orang lain," ujar dia.
Agustine mengaku tak menaruh rasa curiga apapun saat itu. Sebab, ia tahu sosok Oli.
"Mana mungkin ada murid mau lukai gurunya. Akhirnya saya bawa anak-anak saya, keponakan saya, sepupu-sepupu saya, total ada 16 anggota keluarga," ujar dia.
Agustine mengaku jika dirinya juga telah menyetor uang kepada Oli. Besarannya yakni Rp 30 juta.
"Rata-rata Rp 30 juta," ujar dia.
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampilannya pun mampu mencuri perhatian netizen hingga disebut memiliki kemiripan dengan artis kondang Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diberitakan sebelumnya, petugas penjagaan di Rumdin Kapolri terluka di bagian bibir akibat diserang oleh seorang pria inisial JPP pada Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaKeluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya