Ini Momen Nirina Zubir Labrak ART yang Gelapkan Surat Tanahnya di Depan Polisi
Merdeka.com - Kejadian mengenaskan dialami Nirina Zubir. Surat tanah milik mendiang sang ibunda senilai Rp17 miliar digelapkan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) yang selama ini sudah amat dipercayainya.
Nirina tak tinggal diam dan akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Kini ART sang ibunda dan suaminya telah diamankan pihak kepolisian dan statusnya menjadi tersangka.
Saat Nirina bertemu dengan mantan ART ibunya itu di kantor polisi, ia langsung menumpahkan kekesalannya. Nirina sangat kesal sampai tak kuasa menahan air matanya.
-
Apa yang terjadi ketika Nirina Zubir dan pengacara mantan ART-nya bertemu? Saat Nirina Zubir dan pengacara mantan ART yang terlibat dalam kasus mafia tanah bertemu tanpa sengaja, suasana langsung memanas.
-
Bagaimana Nirina Zubir mengumumkan penarikan dukungannya? Melalui akun Instagram terverifikasinya, Nirina Zubir membuat pengumuman mengejutkan terkait dukungannya terhadap calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
-
Mengapa Nirina Zubir menarik dukungannya? Masalah yang mencuat adalah perjuangannya menghadapi mafia tanah yang belum mendapatkan penyelesaian sejak tahun lalu. Dengan berat hati, Nirina Zubir menyatakan mundur dari aktif menyuarakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden.
-
Mengapa Nirina Zubir menerima banyak penghargaan? Berkat film-film itu Nirina meraih berbagai penghargaan.
Diberi Kehidupan Layak
Akun instagram @insta_julid mengunggah video saat Nirina melabrak mantan ART ibunya itu. Nirina mengatakan bila dulu mantan ART sang ibunda itu ia beri pekerjaan yang layak.
"Saudara Riri yang ibu saya selamatkan dari keluarga tirinya yang tidak menerima dirinya. Dibawa ke rumah ibu saya diberikan pekerjaan yang layak. Ini dia orangnya," terang Nirina.
"Berat sekali hati saya untuk hari ini ketemu sama dia. Tidak ada niatan dia untuk memohon maaf, menatap mata saya dengan segininya," sambungnya.
Sudah Tenang
Nirina kini bisa tenang lantaran mantan ART ibunya sudah dijebloskan ke penjara. Ia mengucap banyak sekali terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah bergerak cepat dalam kasus ini.
"Saya tenang mereka sudah menjadi tersangka, sudah ditahan di sini. Terima kasih. Agar hak-hak kami bisa kembali dan proses hukum bisa berjalan. Saya terima kasih sekali," jelasnya.
"Saya emosi sendiri karena ibu saya tidak pernah sekali pun menikmati hasil jerih payahnya sendiri," sambungnya.
Sakit Hati
Nirina amat sakit hati saat mengetahui bahwa hasil jerih payah sang ibunda selama ini justru digondol mantan ART-nya.
"Ibu saya ke mana-mana masih naik kereta, tapi beliau-beliau ini punya mobil baru, bisnis baru. Ini merupakan hasil dari uang jerih payah ibu saya," kata Nirina.
"Saya harap sekali lagi mengenai ART di sini adalah dia asisten dari ibu saya. Betapa kami menerima dia berada di rumah kami karena dia memang berlatar belakang D4," sambungnya.
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Anshor menilai kasus pembunuhan Haniyah mirip Vina Cirebon dan menuntut polisi usut tuntas kasus kematian Haniyah.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa bangunan besar ini dulunya dimiliki oleh seorang artis terkenal dan sudah ditinggalkan sejak tahun 1990-an.
Baca SelengkapnyaTujuh terpidana kasus pembunuhan Vina dan Rizki alias Eky dipindahkan dari Lapas Cirebon ke Lapas Banceuy dan Rutan Kebon Waru di Kota Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaNia dan mitranya memutuskan untuk memberi nilai tambah pada produk-produk tersebut.
Baca SelengkapnyaSang Ibu tak kuasa menahan tangis saat melihat anaknya dijemput paksa polisi di rumahnya
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaPolisi menggeledah kontrakan R, seorang ibu yang melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya