Cerita Menegangkan Anggota Paspamfals saat Kawal Iwan Fals
Merdeka.com - Hampir setiap rangkaian tur konser Iwan Fals di Jawa Barat, anggota pasukan pengaman Iwan Fals (Paspamfals) dipastikan tidak pernah absen. Layaknya anggota paspampres, mereka dengan sigap mengawal setiap langkah sang idola kemanapun melangkahkan kaki.
Ada cerita menegangkan saat Paspamfals mengawal Iwan Fals, tepatnya saat rangkaian tur Ektra Religi di Tasikmalaya pada tahun 2010. Pada saat itu kota Tasikmalaya menjadi kota tujuan Iwan Fals tepatnya di salah satu pesantren terkenal di sana.
Muhammad Dede Sodikin yang saat itu memimpin Paspamfals mengatakan saat itu sekitar pukul 8 malam, giliran Iwan Fals untuk naik ke atas panggung. Namun karena ada sesuatu hal, Iwan Fals yang seharusnya datang dari area belakang panggung, tidak bisa melewati area itu. Sehingga jalan satu-satunya harus memutar ke depan panggung.
Sementara saat itu jumlah penonton yang berada di depan panggung jumlahnya sangat banyak sekali. Area pertunjukan dipadati oleh penonton yang sudah berjubel di lokasi acara menanti penampilan Iwan Fals.
Menurut pria yang akrab disapa Ozon ini, situasi bahkan sudah mulai memanas. Penonton sudah mulai teriak-teriak memanggil nama Iwan dan aksi saling melempar antar penonton sudah mulai terjadi.
Tak ingin situasi lebih kacau, Paspamfals yang mengawal Iwan Fals saat itu, memutuskan untuk merangsek masuk di tengah kerumunan penonton. Anggota Paspamfals yang berjumlah sekitar 15 orang membelah penonton dan membawa Iwan Fals untuk untuk naik ke atas panggung.
"Saat saya memutuskan untuk membelah penonton. Bang Iwan bilang ke saya 'gila kamu zon', tetapi saya katakan bahwa ini sangat berisiko sekali, karena saat itu situasi sudah mulai tidak kondusif. Akhirnya saya bawa muter ke depan panggung membelah penonton," kata Ozon mengenang kejadian itu.
Dengan pengawalan 15 anggota Paspamfals akhirnya Iwan Fals berhasil naik ke atas panggung melewati ribuan penggemar yang saat itu memadati tempat acara.
Menurut Ozon pengalaman tersebut merupakan salah satu pengalaman yang tidak terlupakan. Sebab untuk pertama kalinya dia mengawal Iwan Fals di tengah-tengah ribuan penonton yang memadati acara.
"Karena hampir setiap acara selalu dipadati oleh penonton. Namun terlepas dari itu, inilah salah satu bentuk pengabdian kita dari penggemar kepada Iwan Fals," ucap pria 48 tahun menjelaskan.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iwan Fals memastikan tetap netral pada Pemilihan Umum tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu).
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di hadapan Kapolres, polwan tersebut mengundang sang suami yang merupakan Bintara.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar Anies-Cak Imin baru dilaksanakan besok. Namun massa pendukung mulai berdatangan ke JIS sejak Jumat Sore
Baca SelengkapnyaRelawan dan semua parpol pengusung AMIN yang akan memanfaatkan momen kampanye terbuka secara masif di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnya