Merdeka.com - Sosok Ahmad Dhani sudah tidak asing lagi di dunia musik tanah air. Namanya dikenal bersama grup bandnya Dewa 19. Dhani dikenal lewat karya-karyanya yang begitu akrab di telinga masyarakat.

Di balik sosoknya saat ini, Ahmad Dhani selalu memiliki cerita bagi rekan-rekannya semasa sekolah. Salah satu yang mencuri perhatian yakni saat Ahmad Dhani ribut urusan cewek saat zaman SMA. Hal ini sampai membuat sekolah diliburkan. Tak hanya itu, polisi pun sampai bersiaga di depan sekolah.

Ceritu itu disampaikan Pungky Sukmawati, mantan Ahmad Dhani semasa zaman SMP. Berikut ceritanya seperti dilansir channel youtube Wawan Juniarso Channel

Ribut Urusan Wanita

Ahmad Dhani pernah dekat dengan Pungky saat masih SMP. Hal itu kemudian berlanjut hingga SMA. Pungky menceritakan suatu hari dirinya pernah berantem dengan Ahmad Dhani.

"Sama Dhani dulu kelas 2. Pacaran sama Dhani terus berantem berantem kan biasa Dhani orangnya kan orangnya agak tempramen ya, jadi cemburu lah, apalah. Pokoknya engga boleh ngomong sama siapapun juga," kata Pungky.

Ribut dengan Kakak Kelas

Hal itu rupanya diketahui oleh kakak kelas. Rupanya ada kakak kelas yang juga menyukai Pungky. Kakak kelas yang menyukai Pungky kemudian ribut dengan Ahmad Dhani. Perseteruan pun semakin meluas.

"Akhirnya mereka tahu aku ribut sama Dhani, mereka belain aku (kakak kelas yang ngejar Pungky). Akhirnya berantem kan, Dhani dipukulin kasian banget sama kakak kelas kakak kelas SMA 1, SMA 2. Terus akhirnya ribut kan. Dhani juga ada temen-temennya SMA Sejahtera itu kan, lucu kan itu. Ribut berantem rame Wan. Sampai orang tua kita dipanggil waktu itu. Orang tua dia sama orang tuaku. Waktu itu kita tawuran antar sekolah waktu itu. Gitu ceritanya waktu itu. Terus rame kan ribut antar sekolah akhirnya berantem sampe kita dipanggil guru BP, orang tua dipanggil, ya udah akhirnya aku sama Dhani dipindah kelas," kata Pungky.

Sekolah Diliburkan dan Dijaga Polisi

Akibat tawuran itu, sampai membuat sekolah sempat diliburkan. Tak hanya itu, sejumlah polisi sempat disiagakan.

"Kan kita dipindah kelas, udah semua bikin ribut ga karuan, orang tua dipanggil, tanda tangan pernyataan engga berantem lagi, antar sekolah sampe kita dilibur-liburin kan, polisi-polisi jaga-jaga di depan sekolah, heboh banget," kenang Pungky.