Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah Jalur Rempah di Bumi Sumatra, Punya Kualitas Terbaik hingga Jadi Perburuan Pedagang Eropa

Sejarah Jalur Rempah di Bumi Sumatra, Punya Kualitas Terbaik hingga Jadi Perburuan Pedagang Eropa<br>

Sejarah Jalur Rempah di Bumi Sumatra, Punya Kualitas Terbaik hingga Jadi Perburuan Pedagang Eropa

Tak hanya wilayah Timur saja yang kaya akan rempah-rempah. Pulau Sumatra juga tidak kalah kaya dengan hasil rempah yang kerap menjadi incaran pedagang Eropa.

Pulau Sumatra memiliki indikasi besar dalam peran dan keterlibatannya terhadap jalur rempah-rempah di Nusantara. Mungkin, banyak orang mengira jika rempah-rempah hanya ada di bagian Timur, namun nyatanya para pedagang Eropa juga menaruh perhatian di Pulau Sumatra yang berada di bagian Barat.

Sumatra menjadi wilayah kaya dengan hasil buminya yang pada saat itu sangat dicari oleh pedagang dari belahan dunia. Hal ini dikarenakan mereka cukup kesulitan mendapat rempah di daerahnya sendiri karena pengaruh iklim yang tidak cocok.

Mengutip situs jalurrempah.kemdikbud.go.id, salah satu daerah dengan potensi besar penghasil rempah-rempah yaitu Palembang. Hal ini disebabkan letaknya yang sangat strategis sekaligus tempat bandar dan kaya akan hasil buminya.

Selain Palembang, wilayah Sumatra Barat juga menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal dagang milik VOC. Bahkan, sebelum datangnya VOC sudah lebih dulu pedagang asal India sudah tercatat memasuki wilayah Padang dan Pariaman pada abad ke-9.

<b>Peran Penting Perairan</b>

Peran Penting Perairan

Jalur perairan menjadi satu-satunya akses dalam dunia perdagangan rempah-rempah di bumi Sumatra, tak terkecuali aliran sungai. Di Palembang, terdapat Sungai Musi yang mengalir dari hulu di sekitar Bengkulu hingga bermuara di Selat Bangka.

Selain jalurnya yang panjang sejauh lebih dari 600 kilometer, Sungai Musi menjadi sungai induk dengan lebar yang cukup untuk dilalui kapal-kapal dagang berkapasitas besar. Melalui Sungai Musi inilah perdagangan mulai terjalin, bahkan hingga terjadi percampuran budaya dengan masyarakat setempat.

Mengutip disbud.sumbarprov.go.id, di Sumatra Barat juga demikian pentingnya perairan. Teluk Bayur merupakan pelabuhan yang penting dalam perdagangan rempah antara warga pribumi dengan bangsa asing.

Pelabuhan ini juga diberi nama Emmahaven yang dibangun oleh Belanda pada rentang tahun 1888 sampai 1893. Pelabuhan Teluk Bayur menjadi yang terbesar sebagai kota dagang di Sumatra.

<b>Komoditas Lada yang Berharga</b>

Komoditas Lada yang Berharga

Salah satu komoditas unggulan yang begitu dicari oleh pedagang asing adalah lada. Pulau Sumatra sangat potensial dalam menghasilkan lada dengan kualitas yang baik. Selain lada, ada juga rempah lain yang cukup tumbuh baik di pulau ini, seperti kayu manis, gaharu, dan gambir.

Di Palembang terdapat komoditas lada yang sangat menjajikan bagaikan emas dalam harta karun. Bahkan, VOC sampai bernafsu untuk bisa mendapatkan kontrak dagang lada dengan Kesultanan Palembang dan Jambi karena di Eropa harga lada sangat tinggi dan langka.

Nama rempah-rempah itu adalah lada hitam. Tumbuhan ini cukup tumbuh subur dan produksinya terbilang tinggi di wilayah pedalaman Palembang tepatnya di wilayah Uluan. Lada hitam cukup mudah ditanam dan tidak perlu suhu yang konsisten, ketinggian, dan curah hujan. Namun, butuh waktu agak lama untuk memanen tanaman lada hitam ini.

Sementara di Sumatra Barat, terdapat Perjanjian Painan antara pedagang perantara Minang dan VOC untuk mencapai kata sepakat dalam memonopoli lada dan emas sebagai imbalan atas perlindungan Belanda untuk mereka terhadap Aceh. Selain itu, Sumbar juga terkenal dengan penghasil gambir dengan kualitas terbaik.

Bukti Jalur Perairan Penting

Dengan melihat seluruh proses terjadi perdagangan rempah di Bumi Sumatra ini tak lepas dari aliran air baik itu laut dan sungai yang berperan sangat penting. Selain membawa kemakmuran, rempah-rempah di Sumatra menjadi primadona bagi pedagang asing.

Selain itu, letaknya yang sangat strategis dengan jalur perdagangan menjadi faktor lain terjadi berkembangnya aktivitas jual beli rempah bahkan emas sekalipun.

Menilik Sejarah Tambang Salido Sumatra Barat, Tambang Emas Tertua di Indonesia yang Dikelola VOC
Menilik Sejarah Tambang Salido Sumatra Barat, Tambang Emas Tertua di Indonesia yang Dikelola VOC

Aktivitas pertambangan di Pulau Sumatra sudah berlangsung sejak era pendudukan VOC pada abad ke-19. Tambang kemudian menjadi komoditas penting di Nusantara.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah Jembatan Tertua di Pulau Sumatra, Diresmikan oleh Wapres RI Pertama
Menelusuri Sejarah Jembatan Tertua di Pulau Sumatra, Diresmikan oleh Wapres RI Pertama

Jembatan yang satu ini konon menjadi jembatan tertua yang ada di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Sei Rampah, Wilayah yang Terkenal Banyak Tanaman Rempah
Sejarah Sei Rampah, Wilayah yang Terkenal Banyak Tanaman Rempah

Wilayah yang terletak di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dulunya dikenal sebagai kota yang kaya akan rempah-rempah.

Baca Selengkapnya
Pernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan
Pernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan

Suku asli dari kota Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim ini melakukan perlawanan terlama dalam sejarah.

Baca Selengkapnya
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra

Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pesantren NU Tertua di Pulau Sumatera, Didirikan oleh Ulama Tersohor Berdarah Batak
Sejarah Pesantren NU Tertua di Pulau Sumatera, Didirikan oleh Ulama Tersohor Berdarah Batak

Bukan hanya di Pulau Jawa saja, pondok pesantren juga berdiri di Pulau Sumatera yang usianya sudah lebih dari ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Terkenal Punya Beras Kualitas Unggulan, Ini Fakta Menarik Kota Solok di Sumatra Barat
Terkenal Punya Beras Kualitas Unggulan, Ini Fakta Menarik Kota Solok di Sumatra Barat

Salah satu wilayah di Sumatra Barat ini memiliki beragam tempat wisata dan ragam kuliner yang menarik untuk dicoba sekaligus penghasil beras unggulan.

Baca Selengkapnya