Wapres JK dorong BPJSTK investasikan dana kelolaan di pembangunan rusunawa
Merdeka.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mendorong agar pihak BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) memperbesar investasi dana kelolaannya di sektor properti. Salah satunya, kata Wapres JK, yaitu membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) melalui pihak ketiga untuk kelas pekerja kelas menengah ke bawah.
Hal ini agar dana kelolaan tersebut memiliki manfaat jangka panjang kepada pada pekerja. "Contohnya bagaimana membangun rusunawa, supaya pekerja juga mempunyai manfaat langsung hari itu tetapi jangka panjang masih bisa terjaga nilai daripada hal tersebut," kata Wapres JK saat membuka acara seminar BPJS Ketenagakerjaan di Istana Wakil Presiden Merdeka Selatan, Rabu (25/4).
Menurutnya, investasi di properti juga lebih menguntungkan jika dibanding dalam bentuk surat utang (obligasi) yang keuntungannya hanya sekitar 6 persen sampai 7 persen. Terlebih, permintaan rusunawa di Indonesia akan semakin meningkat seiring pertumbuhan sektor industri.
Tidak hanya itu, dengan dibangunnya rusunawa di tempat yang letaknya dekat dengan kawasan industri, juga dapat mempermudah para buruh.
"Kalau itu dibangunkan rusunawa, di samping dia bayar sewa, yang bayar toh yang punya pabrik, bisa dipotong di situ langsung. Saya sarankan sejak dulu di Batam dan sebagainya, dengan begitu maka dapat bermanfaat dalam jangka pendek tetapi terjaga nilainya untuk jangka panjang," papar JK.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaUpaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca Selengkapnya