Tak Lagi Gratis, Transaksi QRIS Tetap Tembus Rp49,65 Triliun
Meskipun per tanggal 1 Juni Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan tarif 0,3 persen kepada merchant pengguna QRIS.
Meskipun per tanggal 1 Juni Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan tarif 0,3 persen kepada merchant pengguna QRIS.
Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital sampai Juni 2023 tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Meskipun per tanggal 1 Juni Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan tarif 0,3 persen kepada merchant pengguna QRIS. Tercermin dari nominal transaksi QRIS yang sudah mencapai Rp49,65 triliun.
kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam Konferensi Pers RDG Juli di Jakarta, Selasa (25/7).
Perry melanjutkan nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada triwulan II 2023 mencapai Rp111,35 triliun atau naik 14,82 persen (yoy). Sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp13.827 triliun atau tumbuh sebesar 11,6 persen. Bank Indonesia juga mencatat nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit. Nilainya mencapai Rp2.115,57 triliun atau tumbuh sebesar 3,0 persen (yoy).
Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada triwulan II 2023 meningkat 8,74 persen (yoy) menjadi Rp992,2 triliun.
Sementara itu, total nilai transaksi mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) ekuivalen selama semester I-2023 mencapai USD3,2 miliar. Nilai transaksi tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan dengan data yang sampaikan BI sebelumnya. Bahkan, BI optimis realisasi penggunaan transaksi LCT tahun 2023 bisa melampaui tahun 2022 yang mencapai USD 4,1 miliar
kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dalam kesempatan yang sama.
Namun, dari kerjasama tersebut yang paling mendominasi adalah kerjasama dengan Malaysia. Total nilai transaksinya USD1,2 miliar pada semester I-2023.
"Ini cukup mendominasi karena mencakup 38 persen dari total nilai transaksi LCT," ujar Destry.
Merdeka.com
Lebih lanjut, Destry menyampaikan per Juni 2023 fasilitas LCT sudah digunakan oleh 2.014 pengusaha mulai dari usaha kecil hingga besar. Jumlah itu jauh lebih besar jika dibandingkan tahun lalu mencapai 1.741 pengusaha.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Tira Santia
Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BI terkait pengenaan tarif 0,3 persen bagi pengguna QRIS.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaKebijakan DHE hanya berlaku bagi eksportir dengan minimal nilai transaksi USD250.000.
Baca SelengkapnyaDitemukan tingginya transaksi penukaran uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu ketika masa tenang.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut pertahun akan ada tambahan USD60,9 miliar dalam setahun.
Baca SelengkapnyaRekening Panji Gumilang telah dibekukan oleh polisi. Dalam waktu dekat penyidik akan menerima data dari rekening itu.
Baca SelengkapnyaED Direktur Utama PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) periode 2018-2021 ditetapkan tersangka
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pemerintah akan memberikan predikat eksportir bereputasi baik.
Baca Selengkapnya