Tahun depan, Pindad produksi eskavator seharga Rp 1,4 miliar

Merdeka.com - Di tengah derasnya serbuan produk asing di Indonesia, tidak lantas membuat masyarakatnya terlena. Masih ada kebanggaan yang dipamerkan anak negeri melalui produk asli buatan dalam negeri.
Seperti dilakukan PT Pindad, yang memproduksi alat berat eskavator bernama Excava200. Produksi ini merupakan permintaan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Ini menunjukkan kita mampu membuat eskavator seperti negara lain," kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim di Bandung, Sabtu (27/6).
Adapun warna yang ditampilkan pada Excava200 ini, merah dan putih. Menurut Silmy, itu menunjukkan bahwa produk eskavator asli Tanah Air.
Silmy menuturkan, pembuatan eskavator juga seiring dengan ambisi pemerintah yang tengah gencar menggarap proyek infrastruktur. Pihaknya sesumbar bahwa produknya ini mampu bersaing dengan merek ternama lainnya, seperti Kobelco dan Caterpilar.
"Kami sudah biasa membuat crane atau produk lain. Malah kata karyawan kami, membuat eskavator lebih mudah," ungkapnya.
Eskavator buatan anak negeri ini bakal mulai diproduksi pada 2016. Adapun harga yang ditawarkan nantinya berkisar USD 90.000 atau setara Rp 1,1 miliar sampai USD 110.000 atau Rp 1,46 miliar dengan kurs Rp 13.332 per USD. "Harganya kami bersaing dengan yang lain," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya
Jual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun
Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca Selengkapnya
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca Selengkapnya
Momen Jokowi Pantau Calon Kantor Presiden di IKN, Baru Rampung 74%
Kini fokus pembangunan pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi.
Baca Selengkapnya
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca Selengkapnya