Siap Investasi, Pengusaha Tunggu Pengumuman Lokasi Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Pemerintah saat ini tinggal menunggu dua kajian terakhir dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengenai pemindahan ibu kota. Meski belum diumumkan, pengusaha menyatakan siap ikut andil berinvestasi di ibu kota baru.
"Kita masih melihat dulu kepastiannya lokasinya. Jika sudah fix dan kita lihat seluruh masterplan (Pemerintah) dan tahapan perpindahan, pengusaha tentu akan ada yang akan masuk kesana," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Raden Pardede kepada Liputan6.com, Senin (26/8).
Ekonom Centre of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyebutkan, pemindahan Ibu kota baru memang dapat menjadi salah satu alternatif guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Apalagi, perlambatan ekonomi dunia kian semakin nyata sehingga ibu kota baru dapat memanfaatkan momentum ketidakpastian ekonomi tersebut untuk menstimulus perekonomian.
"Dari sisi pengusaha, keputusan Pemerintah memindahkan Ibu kota tentu memunculkan banyak peluang-peluang baru dan secara alami akan berupaya memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Dan peluang-peluang sudah akan muncul sejak proses pembangunan. Saya yakin pengusaha akan antusias dengan adanya peluang-peluang baru yang memang sangat dibutuhkan ditengah melambatnya perekonomian global," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng memperkirakan, ibu kota baru akan tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan seperti yang direncanakan. Pusat-pusat ekonomi, terutama pusat korporasi tentu akan ikut pindah ke ibu kota baru.
"Saya juga menduga, meskipun pindah hanya pusat pemerintahan pada tingkat tertentu BUMN juga akan melihat peluang untuk itu. Dia akan pindah, mungkin kantor-kantor pusat BUMN selain ada di Jakarta juga akan ada di sana," kata dia dalam diskusi, di Jakarta, Sabtu (24/8).
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaUpaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnya“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca Selengkapnya