Putusan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan Diklaim Tak Ganggu Kredit Perbankan
Merdeka.com - Kepala Grup Riset Makroprudensial Departemen Kebijakan Makro Prudensial Bank Indonesia (BI), Retno Ponco Windarti, mengatakan bahwa kebijakan suku bunga acuan BI sebesar 6 persen tidak menghalangi perbankan untuk melakukan ekspansi bisnis. Berdasarkan pantauan BI, bank tetap dapat melaksanakan bisnis, seperti penyaluran kredit dengan baik.
"Kita mencermati bahwa kenaikan suku bunga kebijakan kita ternyata tidak direspons kenaikan suku bunga kredit. Jadi dengan kenaikan 175 basis poin, kalau kita lihat dalam periode kenaikan tersebut. Justru tidak meningkat bahkan cenderung menurun tipis," kata dia, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (2/5).
Hal tersebut, lanjut dia, disebabkan oleh langkah efisiensi yang dilakukan pihak perbankan. Dengan demikian, kenaikan suku bunga BI tidak ditransmisikan secara penuh ke suku bunga kredit perbankan.
"Kenapa bank bisa menyalurkan kredit dengan baik di 2018 di tengah kebaikan suku bunga karena kita melihat bahwa bank bisa tingkatkan efisiensinya sehingga kenaikan suku bunga kebijakan BI tidak ditransmisikan secara penuh ke suku bunga kreditnya," jelas dia.
Karena itu, dia yakin bahwa dengan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 6 persen tersebut, sektor perbankan masih tetap bisa menjalankan bisnis dengan baik dan melakukan ekspansi.
"Sehingga masih meng-cover kita lihat kinerja perbankan relatif bagus dan profit perbankan masih bagus. Jadi kalau saya ditanya dengan keadaan suku bunga Bank Indonesia 6 persen ekspansi masih jalan? Saya rasa begitu tinggal nanti kita cermati kendala-kendalanya. Itu menjadi target penguatan kebijakan kita ke depan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca Selengkapnya